Wednesday, June 17, 2009

Masih Pengantin Baru Kok Sudah Babak Belur

Sebenarnya aku sudah memutuskan untuk menahan diri agar tidak mengomentari kasus artis-artis Indonesia. Seperti Dewi Persik atau Catherine Wilson dulu. Karena inti dari semua persoalannya sebenarnya sama, sensasi. Tapi begitu melihat cerita dari Cici Faramida ini, aku benar-benar tidak tahan untuk tidak berkomentar

Baru tiga bulan menikah, Cici Faramida sudah mengalami peristiwa kekerasan dari suaminya sendiri. Suaminya, Suhaeby, diduga dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke arah Cici, sehingga dia mengalami luka-luka. Hal ini diduga dilakukan Suhaeby karena Cici memergokinya sedang bersama perempuan lain di Puncak.

Karena tak terima diperlakukan seperti itu, Cici melaporkan suaminya ke Polisi. Tapi dengan segera suaminya membantah telah melakukan kekerasan terhadap Cici. ”Dia masih istri saya.” katanya. Entah apa kaitan dari jawaban itu dengan pertanyaan-pertanyaan dari wartawan mengenai kebenaran kisah kekerasan yang dilakukannya terhadap Cici Faramida.

Sepintas, tidak ada kekurangan dalam kehidupan pengantin baru ini. Resepsi pernikahannya dilangsungkan dengan megah dan mewah. Undangan yang datang pun berjubel. Meskipun ada sedikit gangguan ketika mantan istri Suhaeby bernyanyi di infotainmen. Ia menyatakan kalau Suhaeby sebenarnya belum menceraikannya secara sah. Namun hal itu tidak menghambat Suhaeby dan Cici Faramida. Dari pernikahan itu Cici mendapat limpahan harta. Yang paling nyata terlihat adalah dari jenis mobil yang dipakai pasangan suami istri ini. Si suami pakai Range Rover dan si istri pakai Alphard

Tapi, apa itu semua menjamin kebahagiaan? Ternyata tidak sama sekali. Karena hanya dalam hitungan bulan saja, semua keindahan negeri dongeng itu pun berlalu. Si pengantin wanita yang tiga bulan lalu terlihat anggun dengan kebaya mahalnya dan cantik dengan riasan yang sempurna, kini terlihat kusut masai dengan pipi agak bengkak dan darah mengering di pelipisnya. Apakah itu yang namanya cinta? Bergelimang harta dan air mata?
Para artis selalu identik dengan pengusaha. Tidak pasti apakah pengusaha yang mengejar-ngejar artis, atau sebaliknya, artis yang mengejar-ngejar pengusaha Padahal mereka sudah melihat, kalau kombinasi dari kedua ini biasanya berakhir tragis

Tapi sebenarnya berita baru ini ada sisi positifnya juga (kalau tidak bisa dibilang ada baiknya ya). Karena ini berarti akan mengurangi jatah Manohara dan ibunya untuk tampil di layar kaca. Aku bosan melihat mereka berdua saja yang jadi bahan liputan terus

5 comments:

  1. Suhaeby memang payah. Si Botak itu layak ditenggelamkan di Jembatan Suramadu. Dapat istri cantik, terkenal, banyak duit, kok disia-siakan. Ah, andai saja si Cici itu dulu jadi kekasihku... akan kubawa dia pergi menikmati keindahan Danau Toba sambil mendengarkan musik Tapanuli dan berjoget ria.

    ReplyDelete
  2. Hehehe... Bang Hurek ini ada-ada saja. Kalau abang sama si Cici, mana sempat datang ke blog ku dan buat komentar :D

    Yang penting, semua suami-suami yang suka memukuli istrinya harus masuk penjara. Kalau perlu, istri-istri yang jadi korban KDRT membuat semacam lembaga. Lembaga ini bisa membantu korban-korban KDRT yang lainnya.

    ReplyDelete
  3. Risma,

    Waktu saya langganan TV kabel program MNC, saluran acara indonesia, sya pikir bakal dapat acara2 bermutu, buat hiburan ibu saya di sini. Ya ampuuun....ternyata, acaranya gosip dan sensasi spt ini terus! Aduh, rugi sekali ya berlangganan dan membayar tiap bulannya. :(

    Ini salah di mana ya, kok sepertinya berita di TV seputar berita kisruh rumah tangga, berita cerai, berita gosip yg lain, artis ini dan artis itu, pengusaha ini dan artis itu....

    Biar eneg, saya bisa tahan diri tidak posting ttg si mbak Mano...dan terakhir mba Cici
    Jadi...saya komentar di sini saja yaaa! haha

    Bener itu kata Risma, kalau bang Bernie sama mba Cici seksi, mana sempat dia nyambangi blog2 ibu RT spt kita! hahahaha

    ReplyDelete
  4. Ngapain juga mbak bayar buat chanel MNC. Isinya gosip melulu. Disini aja MNC itu dikasih sepaket sama yang lain-lainnya. Kalau cuma MNC aja, rugi. Hehehe.. Tapi ditanya aja dulu sama ibu, siapa tahu ibu itu juga suka nonton acara gosip, kayak ibu saya. Hehehe..

    Kalau untuk yang berbayar, mendingan nonton HBO ajah...

    ReplyDelete
  5. Saya menabrakkan mobil ke Cici?
    Tergantung sudut memandangnya.
    Kalau Cici jadi referensi, iya. Mobil memang menabrak Cici.
    Tapi kalau mobil jadi referensi, Cicilah yang menubruk mobil.
    Yang jelas keduanya memang bertemu pada satu titik.
    Tinggal melihat jejaknya saja untuk memastikan siapa yang sengaja.
    Mobil, jalan pada jalur yang wajar. Tapi track Cici itu yang tiba-tiba memotong track mobil.
    Ya, mobil gak salah dong. Wong Cici memang memiliki insting suicide.

    ReplyDelete

Visit my other blogs:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
Cerita Film

Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

Shelfari: Book reviews on your book blog
Blog Widget by LinkWithin
 

~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff