Thursday, July 30, 2009

Cerita Di Balik 'Saved By The Bell'

Saved By The Bell adalah istilah yang cukup sering kita dengar. Artinya adalah berhasil keluar dari masalah pada saat-saat terakhir. Tapi, tahu nggak apa sebenarnya yang melatar-belakangi munculnya istilah ini? Apa hubungan antara lonceng dengan menyelamatkan orang lain? Kenapa lonceng bisa menyelamatkan orang lain?

Ternyata, istilah ini muncul dengan latar belakang yang cukup masuk akal. Di masa lalu, ketika ilmu medis masih belum secanggih saat ini, ada banyak kesalahan dan kekeliruan yang dibuat oleh petugas medis ketika menyatakan seseorang sudah meninggal. Ini ada kaitannya dengan banyaknya bermunculan jenis-jenis penyakit baru, yang pada masa itu belum bisa diketahui penyebabnya, apalagi obatnya. Hal inilah membuat para medis di masa lalu tidak bisa yakin seratus persen dengan diagnosanya.

Karena ternyata, tak jarang pasien yang sudah dinyatakan meninggal oleh dokter, ternyata ’hidup kembali’ bahkan sehat seperti sedia kala. Dan karena ilmu medis pada saat itu masih belum mampu mengungkapnya, maka peristiwa seperti itu biasanya selalu dikaitkan dengan tahayul tanpa ada penjelasan yang masuk akal.

Tapi kemudian ada penemuan baru yang mengejutkan. Ketika ada beberapa kuburan yang digali kembali untuk kepentingan tertentu, seperti autopsi atau pemindahan makam. Mereka menemukan goresan-goresan kuku pada penutup bagian dalam peti mati. Seolah-olah jenazah yang sudah dikubur itu tiba-tiba hidup kembali dan menggaruk-garuk bagian dalam peti matinya, berusaha untuk keluar. Dan hal yang sama juga mereka temukan pada beberapa peti mati yang lain yang kebetulan juga dibongkar. Hal ini membuat para medis masa itu merasa khawatir, kalau-kalau mereka telah mengubur seseorang yang sebenarnya belum meninggal.

Jadi, untuk mewaspadai kemungkinan itu, mereka merasa perlu melakukan tindakan antisipasi, begitu menyatakan seorang pasien meninggal. Tangan jenazah baru itu akan diikat dengan tali terlebih dahulu, baru dimasukkan ke dalam peti mati untuk dikuburkan. Tali itu dibuat cukup panjang, hingga ujung yang satunya bisa terjulur sampai ke permukaan tanah.

Pada ujung tali yang terjurai di permukaan tanah, digantungkan sebuah lonceng kecil. Baru kemudian ujung tali yang sudah dibanduli lonceng itu diikatkan pada sebuah tonggak kayu. Maka pada malam itu juga, seorang penjaga mayat mendapat tugas untuk menunggui kuburan baru itu. Mengamati kalau-kalau lonceng yang sudah terkait dengan tali yang mengikat tangan si mayat di dalam peti itu berbunyi.

Karena kalau ternyata si jenazah ’hidup kembali’, ia pasti akan meronta-ronta dan menggerak-gerakkan tangannya. Gerakan-gerakan itulah yang akan membuat tali yang mengikat tangannya tertarik sehingga menggoyangkan lonceng kecil yang terikat di ujung tali yang satu lagi di permukaan tanah. Dan ketika penjaga mayat melihat lonceng itu bergoyang-goyang, dia akan buru-buru mencari bantuan untuk menggali kembali kuburan itu dan menyelamatkan si jenazah yang kembali hidup.

Mereka harus bergerak cepat. Karena persediaan oksigen yang terdapat dalam peti mati di bawah tanah itu pasti sudah sangat sedikit. Kalau terlambat sedikit saja, bisa-bisa si jenazah itu akan betul-betul meninggal waktu itu. Dari situlah muncul istilah Saved By The Bell ini. Dimana lonceng yang berbunyi itu telah menyelamatkan nyawa pasien yang sudah sempat dikuburkan. Dan ternyata masih tetap dipergunakan sampai sekarang. Meskipun sudah mengalami pergeseran arti.

Wednesday, July 29, 2009

Tak Cukup Dengan Inner-Beauty saja

Pernah nggak melihat begitu banyak perempuan yang mengerubungi stand produk kecantikan? Seperti, day-cream, night-cream, eye-cream, atau yang sejenisnya. Mulai dari stand merek-merek lokal yang harganya dalam kisaran puluhan ribu rupiah. Sampai ke merek-merek luar yang harganya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah per-itemnya. Mulai stand yang tidak ditunggui, sampai ke stand dengan beauty advisor (BA) yang cantik-cantik dan wangi.

Aku sendiri juga suka gemas melihat kemasan produk-produk perawatan kulit itu. Hanya dengan melihat saja, aku bisa sangat tergoda untuk membeli. Habis yang krim malam, rasanya kurang lengkap kalau tidak beli yang krim siang. Habis itu, mau beli krim yang untuk mata. Ihh, pokoknya seperti tidak ada habisnya. Apalagi aku lebih suka memakai produk-produk dari merek sejenis.

Padahal, kalau dipikir-pikir, harga produk-produk itu cukup untuk membeli baju atau tas, yang sebenarnya bisa bertahan lebih lama. Karena krim-krim seperti itu kan biasanya akan habis dalam dua atau tiga bulan kemudian.


Aku tahu, pasti untuk kawan-kawan yang tidak suka atau malah anti dengan produk-produk ”cewek” seperti itu akan berkata:

”Ngapain juga keluar duit banyak-banyak untuk itu? Cukup dengan cuci muka dan jaga kebersihan saja pun cukuplah.”
Apa iya? Cukup dengan cuci muka dan sejenisnya saja? Kalau untuk masih berumur 17 tahun sih, mungkin saja. Kalau yang sudah berumur menjelang dan di atas 30-an bagaimana? Waktu tingkat kelenturan kulit sudah tidak lagi seprima waktu masih berumur belasan. Omong kosong, kalau cuci muka saja cukup.

”Aduh, kalau aku kurang suka dengan krim-krim seperti itu. Lebih bagus yang alami-alami sajalah. Tanpa itu juga sudah cantik kok. Yang penting kan inner-beauty!”
Apa iya? Cukup dengan inner-beauty? Cukup dengan ramah, pintar dan baik saja?

Sebaiknya, inner-beauty jangan dijadikan alasan untuk mengabaikan perawatan diri (fisik). Karena kalau dilihat lebih lanjut, kedua faktor itu sebenarnya mempunyai hubungan simbiosis mutualisme. Saling mendukung dan bersinergi (istilah canggihnya)

Siapapun pasti akan enggan ngobrol lama-lama dengan orang yang ramah dan pintar tapi wajahnya penuh kudis, rambutnya kusut dan bergumpal-gumpal dan bau badannya aduhai. Sebaliknya, pasti kesal juga kalau orang itu cantik minta ampun, wangi dan berpenampilan rapi, tapi selalu cemberut, sombong, bodoh, suka pamer dan suka mengejek orang lain. Iya toh?

Kenapa tidak diambil jalan tengahnya juga? Sikap dan kepribadian yang baik adalah modal utama dalam bersosialisasi, tapi penampilan yang menarik, sehat dan segar juga perlu. Karena kesan pertama yang dilihat orang lain adalah penampilan. Baru setelah mengenal lebih jauh, orang bisa menyimpulkan apakan dia memiliki inner-beauty atau tidak.

Kembali ke produk-produk kecantikan yang kusinggung diatas. Titik penghubungnya adalah: jangan terlalu anti dengan krim-krim ”cewek” yang seperti itulah. Karena krim-krim itu kan tujuannya untuk menjaga penampilan dan kesehatan kulit kita. Dan pemakaian semua ”perlengkapan” itu pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas kepercayaan diri seseorang.

Perempuan mana yang tidak percaya diri kalau merasa sudah tampil sempurna dan menarik. Jangan bohong. Kalau mungkin tidak bisa tampil cantik (karena cantik itu relatif) paling tidak tampillah sehingga enak dipandang mata. Karena dengan selalu menjaga penampilan adalah bentuk penghargaan kita terhadap diri kita sendiri.

Juga sebagai bentuk penghargaan pada orang lain. Karena kalau kita menghargai orang-orang yang melihat kita, kita akan memberikan yang terbaik. Menunjukkan kalau kita selalu tampil maksimal, karena kita menghormatinya. Tak mungkin kan kita tampil acak-acakan ketika bertemu dengan ibu mertua? Atau tampil dengan mata sembab dan kantung mata tebal, ketika wawancara untuk pekerjaan?


Kesimpulannya, tampil menarik dan memiliki kepribadian menarik adalah sama pentingnya.

Monday, July 27, 2009

Lagu Cinta ala Ilmu Pengetahuan

Petir membangunkanku, dari mimpi burukku
selama ini ku hanya terperangkap
dalam medan magnetmu.
Baru kusadari, kau seperti parasit minta ini itu
kau minta padaku dengan semaumu.

Cukup sudah ku kini mulai gerah
ku perlu oksigen untuk aku bernafas tanpamu

Reff:
Pergi kau ke ujung dunia, dehidrasi di Gurun Sahara
Hilang di Segitiga Bermuda.
Pergi kau ke luar angkasa, hipotermia di Kutub Utara
Hilang di Samudra Antartika
Dan jangan kembali

Mulanya malu-malu, lalu jadi benalu.
Minta ini itu, kau minta padaku dengan semaumu.
Cukup sudah ku mulai naik darah
ku seperti bom atom yang siap meledak karenamu
Reff

parasit parasit parasit; kau memang parasit
minta dibayarin; minta ditraktirin;
minta dianggarin; minta dijemputin;
minta ditelponin; minta di sms-in;
minta dibeliin.. dasar kau parasit ah…

Apa yang begitu spesial dari lagu yang berjudul Parasit ini?
Selain dinyanyikan oleh suara merdu Gita Gutawa yang cantik.
Selain video klipnya yang bagus dan smart?
Tentu saja, karena lirik lagu ini menyelipkan berbagai istilah ilmu pengetahuan dan menyebutkan berbagai tempat di dunia ini dalam lirik lagunya.

Menariknya lagi, video klipnya juga menampilkan makna-makna dari istilah-istilah tersebut. Lihat istilah-istilah yang diberi huruf tebal. Padahal secara keseluruhan, lagu ini berkisah tentang cinta khas remaja. Tapi tidak melulu tentang cinta saja. Sekilas, lagu cinta ini malah mengingatkan aku akan lagu-lagu anak Panggung Hiburan zaman dulu. Banyak informasi di lirik lagunya.

Gita Gutawa memang dikenal karena konsisten untuk tidak berpenampilan terlalu dewasa dalam lagu ataupun video klipnya. Dia selalu tampil sesuai dengan umurnya. Lagu cinta juga dinyanyikan dengan kepolosan khas remaja belasan tahun. Penampilannya segar dan dinamis, tidak seperti penyanyi remaja lain yang tampil dengan dandanan tante-tante.

Aku suka sekali dengan lirik lagu ini, dengan klip-nya yang mendidik, dengan musiknya yang riang, dan dengan penyanyinya yang manis. Jadi, dengan senang hati aku menuliskannya disini...untuk Gita Gutawa.

Thursday, July 23, 2009

Jatah Iklan Rokok Sudah Dikurangi

Pengusaha rokok di Indonesia sepertinya harus mulai mengencangkan ikat pinggangnya. Karena pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru tentang rokok, yaitu: Peraturan Menteri Keuangan No.104/PMK.03/2009 pada tanggal 10 Juni 2009, tentang pembatasan jumlah dana yang bisa dipergunakan untuk iklan rokok.

Kalau sebelumnya biaya promosi yang bisa dikeluarkan perusahaan rokok tidak ditentukan batasnya, asalkan tidak lebih dari 2% pendapatan (kalau laba perusahaan di atas 100 miliar) atau maksimal 5% pendapatan (kalau laba perusahaan di bawah 100 miliar). Maka tak heran kalau perusahaan rokok adalah pengiklan terbesar di negara ini. Tercatat kalau ada perusahaan rokok yang menghabiskan dana sebesar 1,386 triliun rupiah hanya untuk iklan media saja. Bayangkan, berapa laba perusahaannya. Ini belum termasuk biaya promosi dengan menjadi sponsor berbagai acara, seperti musik dan olah raga.


Dan peraturan yang baru ini, benar-benar telah memberi batasan yang tegas untuk pengeluaran promosi ini. Karena dana yang diizinkan ketika ber-iklan hanyalah sebesar 100 miliar saja. Kalaupun perusahaan masih tetap ingin mengeluarkan biaya lebih untuk iklan, maka pemerintah akan memotong dana tambahan dari laba perusahaan. Sehingga keuntungan tentunya akan semakin berkurang. Memangnya perusahaan rokok besar seperti itu mau, labanya dikurangi? Aku tidak yakin.

Pemerintah beralasan, peraturan baru ini dikeluarkan agar pengusaha rokok skala kecil tidak tergusur oleh pengusaha besar. Sementara pengusaha rokok melihat peraturan baru ini sebagai usaha pemerintah untuk membatasi iklan rokok.


Aha..kalau latar belakangnya adalah yang nomor dua, tentu saja aku setuju 1000%. Iklan rokok sudah sangat merajai media kita beberapa tahun ini. Dan ternyata, Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Pasifik yang masih belum menanda-tangani KONVENSI PENGATURAN TEMBAKAU DEMI KESEHATAN (Framework Convention On Tobacco Control). Yang pada intinya menyatakan: melarang segala bentuk promosi, iklan dan sponsorship oleh perusahaan rokok, karena meningkatkan jumlah perokok. Hmm.. bukan prestasi yang bisa dibanggakan

Dan akibatnya, sekarang perusahaan-perusahaan rokok yang sudah tersingkir di Eropa dan negara-negara lain, mulai lari ke Indonesia. Karena disini, iklan rokok masih belum dilarang. Bahkan menjadi pengiklan terbesar kedua setelah iklan telekomunikasi.

Mengapa Indonesia memilih untuk tidak menanda-tangani konvensi itu? Uang masuk, pastinya adalah faktor utama. Negara masih harus memilih antara memasung kaki pengusaha rokok yang telah memberi pemasukan pajak yang banyak, atau menjaga kesehatan rakyatnya. Dan sudah bisa ditebak, ke arah mana hati pemerintah lebih condong, dalam hal ini.


Yang pasti, dengan adanya peraturan baru ini, maka maka para pencari dana sponsorship tidak bisa lagi melirik para pengusaha rokok yang berkantong tebal. Iklan-iklan rokok di televisi juga akan berkurang. Dengan ini, jumlah perokok baru di Indonesia diharapkan juga akan berkurang. Karena serbuan iklan di TV juga akan berkurang. Tapi bagaimana dengan mereka yang sudah terlanjur mencintai rokok, ya? Ada pengaruhnya nggak?

Wednesday, July 22, 2009

Hari Ini Harinya Asha

Timang-timang, anakku sayang…
Jangan menangis, bapak disini.
Timang-timang, anakku sayang...
Jangan menangis, bunda bernyanyi.


Bila kelak engkau dewasa
Sayangi saudara, sayangi sesama, dengan cinta.


Jujur lakumu, jujur ucapmu,
Menjalani hidup...
Cantik jiwamu, cantik parasmu,
Kala kau tersenyum


Timang-timang, anakku sayang...
Cepatlah tidur, janganlah nakal.
Timang-timang, anakku sayang...
Mimpi yang indah nyenyakkan tidurmu.


Doa kami sertakan,
Temani dirimu menjalani hidup, oh anakku..


Jujur lakumu, jujur ucapmu,
Menjalani hidup...
Cantik jiwamu, cantik parasmu,
Kala kau tersenyum


(Judul: Timang-Timang.
By: Kris Dayanti feat. Anang)


Tak ada kata yang bisa mewakili momen spesial ini, selain lirik lagu berisi doa terindah diatas. Khusus untuk malaikat kecil kami: Agasha Batubara. Selamat ulang tahun yang kedua. Alunan doa tak akan pernah habis kami tujukan buatmu...

Tuesday, July 21, 2009

Membayangkan Medan tanpa AMDK

Kota Bundanoon, New South Wales, Australia, secara resmi telah memutuskan untuk melarang penjualan air minum dalam botol. Alasannya sederhana, mereka khawatir akan dampak limbah kemasan air minum terhadap lingkungan hidup. Dengan adanya peraturan ini, mereka berusaha mendorong masyarakat agar kembali menggunakan air minum dari keran, untuk kebutuhan sehari-hari, dan tidak membeli yang dijual dalam kemasan. Hebat!! Bahkan pemerintahnya sendiri pun ikut ambil bagian dan meminta agar semua departemen pemerintah berhenti membeli air minum botol dan mengkonsumsi air minum dari keran saja.

Bisa dibilang, kalau keputusan ini merupakan keputusan yang berani. Karena ini berarti mereka akan menggusur para investor yang mendirikan perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di kotanya. Apalagi setelah penduduk kota Bundanoon juga sepakat untuk melarang penjualan AMDK disana. Berarti semua produk-produk sejenis akan ditarik dari peredaran. Dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang AMDK juga akan meninggalkan kota itu. Ujungnya, sumber pendapatan juga akan berkurang. Tapi mereka masih tetap berani membuat keputusan itu.

Yang pasti, kota ini pasti sudah terbilang makmur sehingga bisa mendukung program ini secara bulat. Mereka lebih memilih untuk melestarikan lingkungannya. Berarti kotanya akan bebas dari sampah botol bekas. Apakah Medan akan bisa seperti ini?

Aku tidak yakin. Pertama, karena itu berarti perusahaan AMDK yang terletak di Desa Doulu, Berastagi juga akan terancam gulung tikar. Perusahaan besar seluas 4,3 hektar yang sudah berdiri sejak tahun 1993 itu pasti menyedot banyak tenaga kerja yang berarti menyediakan lapangan kerja, khususnya untuk warga setempat. Mereka mampu memproduksi air mineral sekitar 7,5 juta liter perbulan dan mempekerjakan sekitar 500-an orang karyawan.
Sumber: http://www.medanbisnisonline.com/2009/02/17/aqua-berastagi-berkembang-dan-maju-bersama-karyawan/
Perusahaan ini sudah bisa dianggap sebagai asset. Dan aku tidak yakin kalau SUMUT akan rela kehilangan perusahaan sekaya ini

Sumber gambar: flickr.com/photos/pran77/3521601941/

Apalagi kalau sampai mau meniru warga kota Bundanoon yang mulai membiasakan diri untuk mengkonsumsi air minum dari keran. Memikirkannya saja aku sudah mau tertawa setengah mati Menjadikan air keran untuk air minum? Setelah melihat kondisi kondisi air PAM yang sejorok itu? Nggak janji lah yaawww.. Aku lebih memilih keluar uang lebih setiap bulannya untuk membeli AMDK daripada harus menampung air comberan itu untuk dijadikan air minum

Sepertinya, memang program-program pelestarian lingkungan yang berkaitan dengan pengurangan atau bahkan pelarangan penggunaan kemasan-kemasan berbahaya seperti, masih hanya bisa dilakukan oleh negara-negara maju saja. Untuk negara miskin dan yang sedang berkembang, program seperti itu malah mungkin akan menambah masalah baru. Walaupun sebenarnya, program itu sangat bagus. Bahkan lebih bagus daripada penggunaan tas belanja yang bisa dipakai ulang dan meninggalkan penggunaan plastik kantongan seperti biasanya. Yang itu sajapun masih belum bisa dilakukan dengan benar disini.

Kalau suatu saat nanti, kualitas air PAM di kota Medan sudah layak minum, mungkin saja program seperti akan mulai dilirik. Tapi, itu masih dalam kisaran kemungkinan. Karena tidak cukup hanya dengan memperbaiki kualitas air PAM saja, tapi juga harus membuka lapangan kerja baru. Paling tidak, pekerjaan baru itu harus bisa menampung seluruh karyawan perusahaan AMDK yang kehilangan pekerjaan itu. Dan seperti yang kita tahu, menyediakan lapangan pekerjaan adalah hal yang cukup sulit dilakukan di negeri kita tercinta ini.

Friday, July 17, 2009

Alive (Survivor From Andes)

Ini adalah film yang berhasil membuatku tetap nempel di sofa dan rela memundurkan jam memasakku. Akibatnya, waktu untuk bersapa dengan laptop tercinta pun mundur juga. Tapi tidak apalah. Film ini memang bagus dan layak untuk ditonton. Diangkat dari kisah nyata tentang peristiwa kecelakaan pesawat Uruguayan Air Force Flight 571 yang terjatuh di Pegunungan Andes pada tanggal 13 Oktober 1972. Pesawat ini mengangkut tim rugby Uruguay beserta teman-teman dan keluarganya yang merupakan lulusan dari Universitas Stella Maris. Total penumpang adalah 45 orang dan hanya 16 orang diantara mereka yang selamat.


Aku tidak menggunakan nama-nama pemain disini ataupun nama tokoh, karena jalan cerita yang hebat-lah yang menjadi titik perhatian utamaku. Karena bisa dikatakan, tidak ada yang mendapat posisi paling penting disini. Semua orang adalah pemeran utama dalam film yang menunjukkan usaha manusia menaklukkan alam agar bisa menyelamatkan dirinya. Juga menunjukkan bagaimana manusia sendiri sebenarnya hanya secuil debu di alam ini. Bagaimana dalam penderitaan terhebat di alam luas itu, seorang atheis fanatik sekalipun bisa berubah dan mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Orang-orang yang tidak pernah berdoa berbalik dan berdoa dengan sepenuh hati dan bercucuran air mata, berharap agar mereka bisa selamat dari keganasan alam itu.

Cerita berawal ketika pesawat itu terjatuh, penumpang yang selamat kemudian berusaha menolong penumpang lain yang terluka, meski ada beberapa penumpang yang sudah tewas. Mereka yang terluka kemudian mendapat perawatan seadanya semampu mereka, sementara yang tewas dikeluarkan dari badan pesawat dan dibaringkan di salju tebal di luar.

Ada seorang penumpang selamata yang merupakan mahasiswa kedokteran, yang mengambil tugas untuk membantu pengobatan para korban yang terluka. Sementara yang lainnya membantu mengeluarkan korban-korban lain yang masih terjepit diantara kursi-kursi penumpang. Malam itu mereka bertahan di dalam pesawat karena ada badai salju hebat yang melanda pegunungan Andes. Dan badai salju itu pun menewaskan beberapa orang lagi malam itu.

Seluruh penumpang yang tertinggal kemudian membongkar barang-barang di dalam pesawat untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. Mereka menemukan sebungkus biskuit, beberapa batang coklat, dan dua botol anggur. Fernando bertindak sebagai pemimpin, dan memutuskan kalau mereka akan menghemat jatah makanan itu, sampai bantuan datang menyelamatkan mereka. Sehingga mereka hanya makan sepotong kecil coklat dan setengah tutup botol anggur untuk bertahan hidup.

Pada malam hari, mereka tidur di dalam badan pesawat yang sudah hancur. Menutupi jendela-jendelanya yang terbuka dengan kain-kain dan tumpukan tas untuk menahan hembusan angin yang dingin menusuk. Sambil berharap datangnya bala bantuan atau setidaknya melihat pesawat yang akan melintasi daerah itu.

Keesokan harinya, mereka melihat sebuah pesawat kecil terbang melintasi tempat itu. Mereka segera berkerumun keluar dan melambaikan tangan. Pesawat itu berputar-putar beberapa kali, dan Fernando yakin kalau pilot pesawat itu sudah melihat mereka, dan akan kembali untuk membawa bantuan. Mereka begitu bersuka cita. Dan dengan percaya diri mereka menghabiskan stok makanan mereka yang tersisa semuanya pada malam itu. Karena yakin kalau besok akan ada helikopter yang datang menjemput dan menyelamatkan mereka.

Tapi kenyataan berkata lain. Ternyata pesawat itu tidak melihat mereka dan karena itu tidak pernah kembali untuk menyelamatkan mereka. Maka penderitaan mereka pun semakin bertambah karena jatah makanan mereka sudah habis. Akhirnya beberapa orang memutuskan untuk mencari bagian ekor pesawat. Di sana ada aki yang bisa mereka pergunakan untuk menghidupkan kembali radio pesawat dan memanggil bantuan. Masalahnya, mereka tidak yakin dimana letak pasti dari bagian ekor pesawat yang patah itu. Dan mereka sama sekali buta dengan daerah pegunungan dengan salju setinggi perut itu.

Akhirnya diputuskan, bahwa tiga orang akan berangkat untuk mencari lokasi ekor pesawat itu dan membawa aki tersebut ke badan pesawat. Tapi ternyata perjalanan itu sangat berbahaya. Pada siang hari, Pegunungan Andes memang mendapat sinar matahari, sehingga mereka tidak terlalu merasa kedinginan. Tapi di malam hari, tanpa perlindungan yang memadai, manusia akan tewas karena membeku.

Tim yang berangkat ini tidak membawa perlengkapan apapun. Mereka hanya berbekal sweater tipis dan sepatu sneaker. Ditambah lagi perut kelaparan karena sudah dua hari tidak makan. Mereka terduduk membeku kedinginan ketika malam tiba. Untungnya mereka berhasil selamat hingga muncul matahari pagi. Karena itu mereka memutuskan untuk kembali saja, meskipun tanpa hasil.

Kegagalan tim pertama kemudian berusaha diperbaiki kembali. Mereka memutuskan untuk menunggu hingga cuaca benar-benar bersahabat dan tidak ada badai salju. Mereka akan menambah jumlah pakaian agar lebih hangat. Tapi masalah yang masih belum ada penyelesaiannya adalah: bagaimana mengatasi rasa lapar. Karena tanpa makanan, mereka akan menjadi lemah dan tewas karena kedinginan.

Akhirnya, memberikan sebuah usul yang sangat mengejutkan mereka. Bahwa untuk bertahan hidup di cuaca yang ekstrim itu, mereka harus makan banyak daging. Karena daging adalah sumber kalori yang paling besar. Dan karena tidak ada hewan yang bisa diburu di sekitar itu, maka mereka harus memakan mayat-mayat korban yang terbaring di luar.

Pada awalnya, hampir semua menolak usul itu. Tapi perlahan-lahan, dengan memahami situasi yang mereka alami, akhirnya mereka menyadari kalau mereka tidak punya pilihan lain. Yang pertama kali mengiris daging dari mayat itu adalah Fernando dengan menggunakan pecahan kaca jendela pesawat. Adegan itu menunjukkan bagaimana dengan susah payah ia memasukkan potongan daging yang dicungkilnya dari bagian pinggang salah satu mayat itu ke dalam mulutnya. Berusaha mati-matian melawan rasa ingin muntah dan menelannya dengan bantuan segenggam salju yang dimasukkan dengan terburu-buru ke dalam mulutnya.

Setelah itu, barulah kawan-kawannya yang lain menirunya. Suhu yang membeku telah berfungsi sebagai lemari es raksasa. Mayat-mayat itu tidak membusuk tapi membeku seperti disimpan di dalam freezer dan tetap segar. Mereka berhasil bertahan hidup selama 70 hari di pegunungan es itu karena tetap memiliki tenaga dari memakan daging mayat.

Setelah masalah perut teratasi, mereka kemudian kembali mengirimkan regu yang baru untuk mencari ekor pesawat. Mereka memperlengkapi tim yang baru ini dengan pakaian tebal, sepatu bot dan sekantung daging manusia untuk penambah tenaga di perjalanan. Kali ini tim kedua berhasil menemukan letak ekor pesawat sekaligus menemukan aki yang mereka cari-cari. Tapi ternyata aki itu sangat berat sehingga mereka tidak mungkin membawanya turun kembali. Mereka kemudian memutuskan untuk membawa orang yang mengetahui cara memperbaiki radio ke tempat aki itu berada.

Malangnya, ternyata mereka tidak berhasil memperbaiki radio itu. Tapi mereka menemukan sejumlah kain berlapis penahan panas yang bisa dipergunakan sebagai kantung tidur. Mereka kemudian membawa kembali barang-barang yang bisa dipergunakan ke tempat mereka. Seperti baju-baju tambahan untuk penghangat. Sementara itu jumlah mereka semakin berkurang, karena setiap hari selalu ada yang tewas karena tidak tahan dengan suhu udara yang sangat dingin itu.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari sendiri bantuan, karena kalau tetap diam dan menunggu disana, mereka juga pasti akan tewas. Tim ketiga akhirnya berangkat lagi untuk mendaki. Kali ini dengan tujuan untuk mencari daerah pemukiman penduduk sejauh mereka bisa berjalan kaki. Dari sana mereka akan mencari bantuan untuk menjemput kawan-kawan mereka yang tersisa. Mereka kembali setelah memperlengkapi diri dengan jatah daging, kantung tidur yang bisa menahan panas dan sepatu yang lebih kuat karena dililit dengan tali.

Dari awal memang sudah bisa dipastikan kalau perjalanan ini tidak akan mudah. Mereka hanya berbekal keyakinan kalau Chile berada di arah Barat, tapi tidak tahu akan sejauh apa perjalanannya. Bahkan di tengah perjalanan pun mereka hampir tergelincir ke jurang. Ditunjukkan kalau cukup banyak hari yang terlewati ketika akhirnya mereka menemukan sebuah lembah. Puncak pegunungan es itu akhirnya terlalui juga. Dan mereka kembali dengan membawa bantuan helikopter untuk menjemput teman-temannya yang masih menunggu di pegunungan.

Akhir film yang mengharukan. Ketika semua orang yang sudah putus asa menunggu dalam diam di bangkai pesawat, mereka mendengar suara helikopter yang mendekat, kemudian buru-buru berlari ke luar untuk melihat. Dan terlihatlah ketiga orang teman mereka yang dengan berani telah melintasi dan menaklukkan puncak gunung es itu dengan peralatan seadanya, melambaikan tangan dari atas helikopter. Semua tertawa sambil menangis dan melambaikan tangan.

Kisah ini dituliskan oleh salah seorang korban yang selamat, kemudian diproduksi dalam bentuk film pada tahun 1993. Dan didedikasikan untuk mengenang ke-29 penumpang lain yang telah tewas di Pegunungan Andes itu. Beberapa pemerannya antara lain Ethan Hawke, Vincent Spano dan Josh Hamilton. Beberapa tahun kemudian, para penumpang yang selamat kembali ke lokasi jatuhnya pesawat dan mendirikan salib raksasa dari besi di puncak bukit itu, sebagai monumen untuk sahabat, adik dan sanak-keluarga mereka yang tewas. Salib itu begitu besar sehingga terlihat dari puncak gunung yang lain. Film yang luar biasa...

PS: Untuk kawan-kawan yang menyukai artikel-ku tentang film, selanjutnya aku akan memindahkah tulisan tentang film ke blog khusus: Cerita Film. Tapi artikel yang masih ada disini masih tetap akan disimpan, hanya saja tidak akan bertambah lagi. Karena untuk selanjutnya, artikel tentang film akan kutuliskan di blog film itu saja. Terimakasih

Wednesday, July 15, 2009

Award ber-Backlink

Ini Blog Award pertamaku. Terimakasih ya, buat bang Mahir yang sudah memberikan award ini. Setelah membaca ulasan lengkapnya, sekilas pemberian award ini jadi seperti MLM ya, pakai upline dan downline. Hanya saja ini tentang berbagi link dan bukan berbagi duit. Tapi, hasilnya bagus buat SEO. Jadi, pastilah daku turut bergabung juga

Karena award ini harus dibagi-bagikan juga kepada teman-teman yang lain, maka aku berikan kembali award ini kepada kawan-kawan:
1.bang Hurek
2.mbak Dyah
3.Roomen
4.Agust
5.Bayu
6.Tand Club
7.Ronny
8.Anasrivai
9.Okta Vrinanda
10.Aldian

Yang perlu diingat, award ini bukan sekedar pajangan. Tapi berguna untuk menambah backlink ke blog kawan-kawan. Caranya gampang:
Tuliskan kembali link-link berikut ini di artikel atau letakkan di side bar. Tapi kawan-kawan harus menghapus link yang di nomor satu dan menaikkan link nomor 2 menjadi nomor 1. Lalu yang nomor 3 menjadi nomor 2, begitu seterusnya. Dan tempat kawan-kawan adalah di link nomor 10.
Linknya adalah:
1.Google
2.Robby Hakim
3.AeArc
4.Surya Tips
5.Antaresa Mayuda
6.Baca Buku Fanda
7.Reni Judhanto
8.Evylia Hardi
9.SiMahir
10.Blog Perempuan Rumahan

Dan beginilah cara hitung-hitungan MLM Backlink-nya (copas dari blog SiMahir ):
Posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3,125
Posisi 4, jml backlink = 15,625
Posisi 3, jml backlink = 78,125
Posisi 2, jml backlink = 390,625
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125
(Suatu saat, pasti blog kita akan sampai di Posisi 1 dan bayangkan jumlah backlinknya ) ditambah lagi jika pengunjung web para downline kita mengklik link itu, kita juga akan mendapatkan imbas traffik tambahan.

Tapi itu baru akan terwujud, kalau kawan-kawan mengikuti aturan mainnya. Ingat, penerima award harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena kalau langsung nyelonong ke posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10. Bukan jadi untung, malah buntung.

Tanggal 23 Maret 2010, aku nerima lagi nih award ber back link kayak gini, dari Sunny-Cinta Ngeblog
Tapi aku nggak sempat nulisin back link lagi. Maaf ya, Sun :). Tapi, kalau ada kawan-kawan yang mengambil award ini dan sudah menuliskan link Perempuan Rumahan di blog nya, silahkan konfirmasi. Biar link blog kawan-kawan juga bisa kupajang disini. Terimakasih untuk awardnya ya...

Akhirnya, selamat menikmati award-nya dan happy blogging..

Menanti Si Buah Hati

Diantara semua orang yang berkomitmen untuk menikah, sebagian besar pasti menginginkan kehadiran anak dalam rumah tangga mereka. Aku bilang sebagian besar, karena memang tidak bisa dipastikan kalau semua pasangan suami istri di dunia ini memiliki keinginan dan kesiapan untuk tanggung jawab itu. Ada banyak alasan. Dan itu semua adalah hak dari masing-masing orang.

Kalau untukku sendiri, kehadiran anakku adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada kami berdua. Asha tidak menunggu berlama-lama untuk menemui kami.

Karena itu, dia juga sudah berkesempatan untuk ikut serta merayakan ulang tahun pernikahan kami yang pertama. Dan biasanya kejadian seperti ini akan diikuti oleh pertanyaan-pertanyaan seperti:

”Wah, topcer ya. Apa rahasianya?”
“Cepat banget dapatnya, Ris? Pakai bantuan dokter nggak?”
”Eh, sering minum apa sih, bu? Kok bisa cepat dapat anak gitu?”

Dan dengan jujur kukatakan, aku tidak bisa memberi jawaban dengan pasti. Maaf..

Orang bijak bilang, setiap manusia sudah punya garis tangan sendiri-sendiri. Mungkin garis tangan aku dan suami adalah cepat dikaruniai anak. Sementara seorang sahabat, yang sudah menikah hampir sepuluh tahun, tetap masih belum menerima karunia ini. Padahal dia sudah mengunjungi semua dokter kandungan ternama yang dibisikkan kawan-kawannya. Sudah minum aneka ramuan jus, walaupun aroma dan rasanya aneh. Seperti jus toge, misalnya. Bayangkan saja, jangan dijus, dimakan seperti layaknya makan sayur biasa juga rasanya sudah anyep. Apalagi di-jus?

Yang paling aneh adalah kalau mengunjungi pengobatan alternatif. Kusebut alternatif karena pengobatan cara ini memang tidak bisa dibuktikan secara medis, namum tetap saja punya daftar pelanggan yang membludak. Ada yang menganjurkan agar ibu-ibu yang ingin segera hamil agar minum bubuk cecak yang sudah dibakar hingga kering lalu ditumbuk sampai halus. Dan si pasien memang benar-benar melakukannya.

Ada yang mengunjungi sebuah praktek dokter kandungan terkenal lainnya, yang menurut bisik-bisik, bertangan dingin. Artinya hampir semua pasien yang berkonsultasi padanya, pasti sukses. Dan si istri akan segera mengandung. Syaratnya, cukup dengan meminum sebotol air yang diramunya sendiri (katanya dengan resep rahasia) secara teratur. Sederhana saja, ya? Tapi begitu mengetahui harga minuman botol itu mencapai 5 juta rupiah per-botolnya, kesan sederhana itupun menguap begitu saja. Tapi, tetap saja ada pasien yang rela membelinya.
= Namanya juga usaha =

Gambaran besar yang bisa kulihat disini adalah: eksploitasi terhadap pasangan suami istri yang telah lama mendambakan kehadiran seorang anak dalam kehidupan mereka.

Para orang tua jadi terkesan menutup mata terhadap kondisi dan syarat-syarat yang harus mereka penuhi demi tercapainya harapan segera memiliki buah hati. Kalau terapi ke dokter kandungan pun ternyata tidak membuahkan hasil, maka pengobatan alternatif pun dipilih sebagai jalan keluar yang lain. Si istri akan tetap meminum segala ramuan yang diberikan. Meskipun terpaksa harus menutup hidung rapat-rapat karena baunya, menelan dengan cepat-cepat karena rasanya yang aneh, dan sebagainya. Dan bagi mereka yang tidak bermasalah dengan uang, maka pasti akan memilih cara dengan membeli minuman botolan yang harganya jutaan itu. Atau mungkin dengan cara bayi tabung, seperti Inul.

Tapi apakah itu semua bisa dijadikan kepastian agar bisa memperoleh anak? Tidak. Tulisan ini kubuat karena aku mengenal langsung seorang teman yang sangat ingin memiliki anak dan bersedia melakukan segala cara, termasuk cara-cara yang di atas, agar bisa cepat hamil. Tapi sudah bertahun-tahun dia mengikuti pengobatan, dari yang medis sampai alternatif, dari yang biayanya puluhan ribu sampai jutaan rupiah, tapi tetap saja masih belum mendapatkan anak.
”Aku sudah capek, Ris. Semua cara sudah kami ikuti. Tak ada lagi yang tersisa. Tapi tetap saja belum ada hasilnya.”

Sementara di sisi lain, sepasang suami istri, yang baru menikah selama tiga tahun dan masih belum mendapat anak, ternyata mengalami nasib yang berbeda. Mereka tidak perlu ke dokter, tidak perlu berobat alternatif, si istri tidak perlu makan cecak, dan sebagainya. Mereka berdua hanya sepakat, agar si istri berhenti dari pekerjaannya dan mengurus rumah saja. Mereka khawatir kalau pekerjaan si istri di luar rumah telah membuat dia lelah dan stress. Diharapkan, kalau dia tinggal di rumah dan menyerahkan urusan mencari nafkah kepada suaminya, dia tidak akan terlalu lelah. Dengan itu diharapkan si anak yang ditunggu-tunggu segera datang. Dan benar saja. Tidak perlu menunggu lama, hanya dalam hitungan bulan saja, si istri sudah hamil.

Kesimpulannya, manusia hanya bisa berusaha tapi Tuhan-lah yang menentukan. Setelah semua usaha dan ikhtiar yang kita lakukan ternyata masih tetap belum membawa hasil, kita hanya bisa memasrahkan diri kepada Yang Kuasa. Tidak perlu menyesali keadaan. Tidak perlu mempertanyakan nasib. Karena kedua hal itu adalah pintu masuk menuju ke rasa frustrasi. Yang malah bisa menggerogoti keutuhan rumah tangga itu sendiri.

Kalau latar belakang kita untuk memiliki anak adalah karena naluri kita untuk mengasuh, maka yang bisa kita sebut sebagai anak, bukan melulu harus yang lahir dari rahim kita. Masih ada anak-anak lain di dunia ini yang merindukan kasih sayang orang tua. Anak-anak yang terlahir bahkan tanpa usaha dan ikhtiar dari orang tuanya, yang begitu lahir malah terbuang sia-sia. Masih ada anak yang lahir di tengah keluarga yang tidak mampu. Mereka semua juga anak-anak. Kenapa tidak mengasuh mereka saja?

Dengan demikian, berkuranglah keluarga yang bercerai karena tidak bisa mempunyai anak. Berkurang pulalah anak-anak yang menderita karena tidak mempunyai orang tua. Sambil berharap, semoga Sang Empunya Kehidupan masih berkenan memberikan karunia-Nya pada suatu hari nanti.

Tuesday, July 14, 2009

X-Men Origins-Wolverine

James Logan (diperankan oleh Hugh Jackman) adalah tokoh utama dari film ini. Sewaktu masih anak-anak, dia sudah merasakan keanehan dalam dirinya. Bahwa ia bisa mengeluarkan tiga bilah tulang tajam dari punggung telapak tangannya. Saudaranya, Victor (diperankan oleh Liev Schreiber), juga mengalami masalah yang sama. Hanya saja, Victor tidak mengeluarkan tiga bilah tulang tajam dari punggung telapak tangannya. Tapi dia memiliki kuku yang bisa tumbuh memanjang selama beberapa sentimeter. Namun mereka memiliki kesamaan kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dan tidak bisa mati.


Pada masa PD II, James dan Victor bersama-sama terlibat dalam perang. Kemampuan untuk segera pulih dari luka telah membuat mereka selamat dalam setiap pertempuran. Namun ada perbedaan sikap diantara mereka. Victor cenderung menjadi ganas dan pemarah, sementara James mengambil peran seperti penjaga baginya. Agar dia tidak membunuhi semua orang yang dianggapnya membuatnya kesal.

Dan sifat pemarah Victor itu pulalah yang membawa mereka berdua ke hadapan regu tembak untuk dihukum mati. Karena Victor telah membunuh seorang perwira yang berpangkat lebih tinggi darinya, hanya karena perwira itu mencegahnya memperkosa seorang gadis Vietnam. Tapi hukuman tembak tidak membuat mereka tewas.

William Stryker (diperankan oleh Danny Huston) melihat kelebihan mereka berdua, lalu menawarkan kesempatan untuk bergabung dengan Tim X yang dibentuknya. Tim ini berisikan orang-orang yang memiliki kemampuan khusus seperti mereka. Keseluruhan mereka adalah mutant yang memang sudah mengalami perubahan genetik dalam tubuh mereka, seperti halnya James dan Victor.

Para mutant itu adalah Fred Dukes (diperankan oleh Kevin Duran) yang sangat kuat dan tak terkalahkan. Lalu ada John Wraith (diperankan oleh Will I Am) yang bisa ber-teleportasi. Chris Bradley (diperankan oleh Dominic Monaghan) yang bisa menguasai medan listrik. Agen Zero (diperankan oleh Daniel Henney) sebagai seorang penembak jitu yang sangat ahli. Dan Wade Wilson (diperankan oleh Ryan Reynold) yang sangat ahli bermain pedang tapi juga sangat suka berbicara.

Keseluruh anggota tim ini kemudian dibawa oleh Stryker untuk mencari sebuat meteor yang jatuh di Nigeria. Dan Tim X kemudian mulai menyiksa penduduk setempat untuk memberitahu dimana letak jatuhnya meteor itu. James tidak suka dengan kecenderungan tim itu untuk membunuh dan memilih untuk keluar dari Tim X dan pergi ke daerah pegunungan untuk menyembunyikan diri.

Disana dia bekerja sebagai penebang kayu dan tinggal bersama kekasihnya yang cantik, Kayla Silverfox (diperankan oleh Lynn Collins). Tanpa disadarinya, Victor mulai memburu mantan anggota tim X satu-persatu. Stryker yang mengetahui hal ini segera melacak keberadaan James untuk menawarkan perlindungan. Tapi James menolak, dengan alasan dia bisa menjaga dirinya sendiri. Stryker sangat marah. Tapi ia tidak kehilangan akal. Ia berbalik mengajak Victor untuk bergabung dan ia berjanji akan membantunya untuk membunuh James. Kemudian Victor berhasil melacak keberadaan Kayla dan sudah terbaring bersimbah darah ketika James menemukannya.

James yang dibakar amarah, bertekad untuk membalas dendam kepada abangnya itu. Dan bersedia menerima tawaran Stryker untuk mengikuti proses mutanisasi, berupa penyuntikan adamantium ke seluruh susunan tulang di tubuhnya. Adamantium ini adalah zat yang terkandung dalam meteor yang mereka temukan di Nigeria. Dan zat itu mampu membuatnya menjadi sangat kuat dan tulangnya sekeras baja.

Tanpa disadari, Stryker ternyata memiliki niat tersembunyi. Sebenarnya dia ingin menjadikan James menjadi seperti tentara yang kebal senjata dan bisa dipergunakan untuk kebutuhan perang. Untuk itu dia perlu menghapus ingatan James agar dia melupakan niatnya untuk membalas dendam dan bergabung kembali dengan Stryker. James mendengar pembicaraan ini dan memberontak tepat sebelum proses penghapusan ingatan itu dilakukan. Dia berhasil melarikan diri. Stryker kemudian mengutus Agen Zero untuk memburunya dan memenggal kepalanya. Karena James telah berubah menjadi lawan yang tak terkalahkan. Karena senjata yang keluar dari punggung telapak tangannya bukanlah tiga bilah tulang lagi, melainkan tiga bilah pedang yang sangat tajam dan kuat. Adamantium telah mengubah struktur tulangnya menjadi seperti baja.

Dalam pelariannya, James masuk ke rumah pasangan manula yang tinggal berdua di sebuah rumah pertanian, Travis (diperankan oleh Max Cullen) dan istrinya Heather (diperankan oleh Julia Blake). Pasangan itu menerima James di rumah mereka. Memberinya makanan, pakaian dan bahkan sepeda motor milik mendiang anak mereka. Malangnya, mereka tewas karena ditembak Agen Zero. Dan James pun membunuh Zero karena itu, kemudian memutuskan untuk kembali mencari Stryker untuk membalas dendam.

Dalam pencariannya untuk menemukan laboratorium Stryker, James bertemu dengan Remy LeBeau yang biasa dipanggil Gambit (diperankan oleh Taylor Kitsch), salah seorang mutant yang berhasil melarikan diri dari laboratorium Stryker. Gambit kemudian membantu James untuk menemukan lokasi laboratorium itu. Ketika ia berhasil menemukan laboratorium itu, James menyadari kalau ternyata kekasihnya, Kayla, masih hidup. Ia telah memalsukan kematiannya untuk mengecoh James

Kayla sendiri ternyata adalah mutant juga. Kemampuannya adalah menghipnotis orang melalui sentuhan. James sangat terluka karena penghianatan Kayla. Tapi Kayla berusaha menjelaskan kalau ia terpaksa membantu Stryker untuk melacak keberadaan para mutant yang lainnya. Karena kalau tidak, Stryker akan membunuh adik perempuannya, Emma (diperankan oleh Tahyna Tozzi) yang ternyata adalah seorang mutant juga dan dikurung di laboratorium itu. Tapi James tidak perduli dan melangkah untuk pergi dari laboratorium itu.

Victor yang mengintip pembicaraan itu merasa marah, karena dia menganggap Stryker telah menghianatinya dengan membiarkan James pergi. Ia memaksa agar disuntuk adamantium juga, tapi Stryker menolak, dengan alasan Victor tidak akan selamat dalam proses itu. Victor sangat marah dan berniat membunuh Kayla karenanya. James mendengar jeritan Kayla dan berbalik masuk ke laboratorium dan berhadapan dengan Victor. Dan meski ia berkesempatan untuk membunuh Victor tapi ia tidak mau terbawa emosi. Hingga hanya membuat abangnya itu tidak sadarkan diri dan tetap membiarkannya hidup.

Bersama dengan Kayla ia kemudian melepaskan seluruh tawanan-tawanan yang ada di laboratorium Stryker. Seluruh mutant-mutant itu masih remaja. Dan ternyata mereka inilah yang nantinya menjadi para mutant di The X Man. Karena pada akhir cerita ditunjukkan kalau para mutant muda ini kemudian diselamatkan oleh Charles Xavier (diperankan oleh Patrick Stewart) yang membuka sekolah pelatihan untuk mutant di film The X Men

Panik melihat kejadian ini, Stryker melepaskan mutant terakhir yang diciptakannya. Dinamakan dengan senjata ke-11 untuk menghabisi James. Senjata ke-11 ini tak lain adalah Wade Wilson mantan rekannya di Tim X dulu yang sangat ahli bermain pedang. Tapi Stryker telah mengubahnya. Wade juga telah mendapat suntikan adamantium dan bisa mengeluarkan pedang dari punggung telapak tangannya. Tapi bukan pedang bermata tiga seperti milik James, hanya pedang bermata satu saja.

Wade juga telah mendapat kemampuan tambahan dari mutant-mutant yang sudah ditangkap Stryker sebelumnya. Seperti kemampuan mengeluarkan api dari mata milik Scott, teleportasi milik Wraith dan kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dari James. Dan Wade hampir berhasil mengalahkan James ketika Victor muncul dan membantunya. Berdua mereka berhasil menyingkirkan senjata ke-11 dan menghancurkan laboratorium Stryker itu.

Gambit datang dan membantu James. Mereka sudah akan pergi meninggalkan tempat itu sambil membawa Kayla yang terluka. Tapi tiba-tiba Stryker muncul dan menembak James dengan peluru adamantium. Lalu sebuah peluru lagi ditembakkan ke kepalanya. James pun tidak sadarkan diri. Kemudian Stryker melangkah ke tempat Kayla terbaring dan berniat untuk membunuhnya juga. Tapi ia berdiri terlalu dekat, sehingga Kayla berhasil menyentuhnya dan menghipnotisnya.

Kayla tidak membunuhnya, tapi menyuruhnya berjalan tanpa henti bahkan kalau kakinya berdarah, ia harus tetap berjalan. Sampai akhirnya ia tewas karena luka-lukanya itu. Maka Stryker mulai berjalan meninggalkan lokasi itu dengan tatapan mata kosong. Dan Kayla kemudian meninggal. Ternyata peluru adamantium pun tidak berhasil membunuh James ia kemudian tersadar kembali tapi kehilangan seluruh ingatannya. Tepat seperti yang sudah diperkirakan Stryker

PS: Untuk kawan-kawan yang menyukai artikel-ku tentang film, selanjutnya aku akan memindahkah tulisan tentang film ke blog khusus: Cerita Film. Tapi artikel yang masih ada disini masih tetap akan disimpan, hanya saja tidak akan bertambah lagi. Karena untuk selanjutnya, artikel tentang film akan kutuliskan di blog film itu saja. Terimakasih

Monday, July 13, 2009

Hill Park, Sibolangit

Setiap terbangun hari Minggu pagi, hal pertama yang terpikir adalah: Kemana kita jalan-jalan hari ini? Berlebihan? Nggak kok. Karena aku dan anakku sudah menghabiskan waktu dari Senin-Sabtu di rumah. Yah wajar saja kan kalau kami mau melihat-lihat dunia luar sekali-sekali. Dan pilihan untuk minggu ini adalah menuju lokasi permainan Hill Park di Sibolangit.

Berangkat dari Medan, cuaca tidak terlalu panas. Jadi, perjalanan bisa terbilang nyamanlah. Dan lalu lintas juga tidak terlalu ramai. Mungkin karena orang-orang sudah menghabiskan masa liburannya ke luar kota ya. Setelah makan siang, kami langsung masuk ke lokasi permainan itu. Asha sudah tidur di mobil sepanjang perjalanan, jadi sekarang dia benar-benar bersemangat. Apalagi begitu turun dari mobil, dia langsung mendengar lagu-lagu riang anak-anak yang diputar menggunakan pengeras suara di lapangan parkir. Dia langsung mulai berjoget.

Setelah membayar tiket masing-masing 20 ribu rupiah, kami pun langsung masuk ke lokasi permainan. Sebelumnya, tentu saja harus disempatkan untuk berfoto-foto terlebih dahulu. Maka mulailah si Asha pasang aksi.

Wahana pertama yang kami pilih adalah wahana kereta api. Biayanya 12 ribu rupiah per-orang. Dan kami pun duduk di gerbong terbuka dengan tempat duduk berwarna-warni. Masinisnya duduk di depan. Selama lima menit kami dibawa keliling-keliling lokasi taman permainan itu. Enak juga menaiki kereta api warna-warni yang berjalan lambat ini. Selain bisa menjadi tempat istirahat, kami juga bisa berkeliling melihat-lihat berbagai tempat.


Wahana selanjutnya yang kami pilih adalah wahana kincir raksasa. Sengaja kami memilih wahana yang memang tidak untuk memacu adrenalin. Karena ada Asha. Terakhir kali kami kesini, aku masih menyempatkan diri untuk naik wahana halilintar. Duduk di kursi paling depan lagi. Tapi sekarang, aku merasa kalau jantungku sudah tidak cukup kuat lagi untuk wahana yang satu itu. Mungkin karena pengaruh usia ya

Ketika melewati wahana halilintar itu, barisan pengunjung yang mengantri sangat panjang. Rata-rata remaja. Sepertinya, wahana ini yang paling laris dan paling menarik untuk pengunjung dengan usia muda. Karena sudah pasti tidak ada ibu-ibu atau bapak-bapak yang mengantri disana.

Di wahana kincir raksasa, kami bisa duduk santai sambil perlahan-lahan diangkat ke atas. Dimana kami bisa melihat pemandangan luar biasa. Atap-atap rumah penduduk di >Sibolangit. Pegunungan Bukit Barisan yang membiru dan tertutup kabut. Juga areal Hill Park sendiri yang sangat luas. Semuanya terlihat seperti barisan semut. Tentu saja inilah tempat yang paling menarik untuk berfoto. Hanya saja, tidak mungkin dipajang disini. Cukuplah di-upload ke Facebook saja

Baru menaiki dua wahana, kami sudah mulai capek. Karena lokasi yang luas telah memaksa pengunjung untuk berjalan-jalan kesana-kemari. Kami kemudian hanya berjalan-jalan melihat-lihat wahana yang ada. mula-mula Asha dan papanya berniat naik bombom car, tapi dibatalkan. Karena kami tidak yakin kalau Asha sudah bisa berpegangan dengan cukup erat.

Akhirnya permainan selanjutnya yang kami pilih adalah naik kuda-kudaan, karena Asha suka sekali dengan permainan ini. Dia naik ayam-ayaman raksasa sampai dua kali, lalu pindah ke dinosaurus warna ungu. Terakhir kali, dia mencoba kendaraan Tipu Sultan, gajah berwarna hijau lumut. Semua kuda-kudaan ini mengeluarkan lagu pengiring masing-masing. Dan Asha tertawa sampai capek karena girangnya

Bosan bermain kuda-kudaan, kami berkeliling mencari permainan lain. Awalnya mau mencoba permainan memasukkan bola basket ke keranjang (papanya Asha tergila-gila dengan permainan ini) tapi tidak jadi. Karena ada segerombolan remaja yang berkumpul disana, berganti-gantian menggunakan permainan itu. Sepertinya bakal menunggu lama sampai mereka pergi dari sana.

Kami pun beralih ke permainan lempat bola ke tumpukan kaleng yang berhadiah boneka. Syukur-syukur kalau Asha bisa membawa pulang boneka. Tapi sialnya, tak satupun lemparan yang berhasil. Setelah dua kali permainan, Asha akhirnya membawa pulang suvenir berupa bolpen dan gantungan kunci. Yah, tak apalah.

Akhirnya, karena sudah sore, kami pun memutuskan untuk pulang ke Medan. Lagipula, Asha sepertinya sudah kelelahan dan mulai rewel minta digendong. Matanya sudah mulai sayu karena mengantuk. Dan dalam perjalanan dia pun tertidur. Benar-benar liburan yang menyenangkan. Bosan juga kalau selalu menghabiskan waktu di mal ketika hari libur. Walaupun rasanya gemas melihat baju dan sepatu yang terpajang disana. Karena sudah pasti biaya yang akan kami keluarkan ketika jalan-jalan di mal, akan lebih banyak daripada yang kami keluarkan hari ini di Hill Park.

Friday, July 10, 2009

Bunga tiruan juga bisa cantik kok

Tidak semua orang suka memajang bunga tiruan sebagai penghias di rumahnya. Alasannya bermacam-macam. Untuk yang fanatik bunga hidup, alasannya: tujuan kita memajang bunga di rumah kan sebagai pengharum alami di ruangan. Kalau bunga mati, bagaimana mungkin bisa buat harum? Untuk yang punya duit berlebih, alasannya: untuk apa memakai bunga plastik seperti itu? Murahan. Jelek lagi. Dari jauh saja orang sudah bisa lihat kalau itu bunga tiruan. Sementara yang tidak memiliki duit lebih untuk membeli bunga hidup yang mahal, akhirnya mau beralih ke bunga tiruan. Dengan alasan, harganya lebih murah.

Padahal, bunga tiruan juga bisa terlihat sangat cantik dan nampak mahal loh. Dari hasil browsing sana-sini, aku dapat beberapa gambar bunga tiruan yang terlihat bagus dan elegan.


Memang tidak mungkin keindahan bunga tiruan ini bisa melebihi keindahan bunga hidup yang asli. Itu sudah pasti. Tapi ada beberapa kelebihan yang dimilikinya, yang tidak dimiliki oleh bunga hidup itu.


Yang jelas, bunga tiruan tidak akan pernah layu. Kalau bunga hidup sudah layu, harus segera disingkirkan. Bukan saja karena sudah tak enak dipandang mata, tapi juga pasti akan mengeluarkan bau yang tak sedap. Namanya juga sudah mati.
Kemudian, kita bisa bebas mengeluarkan ide dan berkreativitas untuk bisa menghasilkan bunga tiruan yang menarik, karena bahan bakunya selalu tersedia dan tidak terbatas.

Bahkan bahan baku yang biasanya dipergunakan untuk membuat bunga kering ini adalah dari barang-barang sisa. Seperti kertas koran, ranting-ranting kering ataupun kulit jagung. Bahan-bahan ini biasanya sudah menghuni bak sampah karena tidak dipergunakan lagi. Secara tidak langsung, bunga tiruan telah memberi kontribusi untuk gerakan ramah lingkungan. Dengan mendaur ulang produk sisa menjadi produk baru yang punya nilai jual. Iya kan?

Dengan menggunakan bunga tiruan kita juga turut melestarikan dan menjaga keindahan flora (bunga-bunga) Indonesia. Karena kalau kita menggunakan bunga-bunga hidup itu sebagai hiasan rumah, pasti umurnya tidak akan lama. Sehingga begitu bunga itu layu, kita akan langsung membuangnya. Kemudian berburu bunga yang lain lagi. Memang terlihat cantik, tapi tetap saja kita harus memotongnya dari batangnya kan? Dan lama-kelamaan, bunga jenis itu akan semakin langka dan mungkin juga punah.

Dengan beralih ke penggunaan bunga tiruan, kita bisa menjaga kelestarian bunga-bunga itu. Toh kreatifitas manusia sekarang ini pasti sudah cukup berkembang, sehingga pasti bisa meniru model dari bunga-bunga hidup itu, khususnya bunga yang langka. Ditambah lagi dengan keuntungan bahwa bunga itu tidak akan pernah layu. Harganya juga relatif lebih murah daripada bunga hidup yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.


Kalau memilih untuk menggunakan bunga tiruan sebagai penghias rumah, kita hanya perlu menjaga kebersihannya saja. Bersihkan debu yang melekat secara teratur, agar warna bunga tetap terlihat cerah. Membersihkannya pun cukup dilap dengan kuas kering, tak perlu memakai air. Dan untuk menjaga agar warna bunga tiruan tidak cepat pudar, jangan meletakkan bunga di tempat yang terkena sinar matahari. Praktis kan?

Thursday, July 9, 2009

Totok Darah di Anmo Peter Cung

Kalau badan pegal dan capek enaknya pergi kemana ya? Spa? Pijat? Refleksi? Atau mungkin ketiga-tiganya sekaligus? Sudah pernah mencoba totok sirkulasi darah?

Ada sebuah tempat di Kompl. Multatuli Indah Blok F No. 5 Medan. Namanya ANMO PETER CUNG. Di dalamnya terdapat beberapa therapist yang ahli di bidang totok sirkulasi darah.

Mula-mula aku agak kaget juga melihat plank tempat itu. Karena ada istilah-istilah pelangsingan. Kok kesannya jadi seperti tempat untuk kecantikan dan bukan tempat untuk kesehatan ya? Tapi rupanya, memang terapi pelangsingan yang mereka sediakan juga dengan metode kesehatan. Jadi, bukan cantik dalam sekejab yang biasanya dijanjikan klinik-klinik kesehatan.

Seperti halnya pengertian totok, metode yang mereka pergunakan adalah memijit di titik-titik tertentu di urat-urat tubuh. Mereka mengatakan ada 99 titik tepatnya. Titik-titik inilah yang dipijit sedemikian rupa, dengan tujuan melancarkan sirkulasi darah. Sehingga bisa mengobati berbagai jenis penyakit. Seperti kolesterol, hipertensi, berbagai penyakit saraf dan pegal-pegal.

Dan karena bersifat terapi, proses ini dianjurkan dilakukan selama 2x seminggu dalam jangka waktu tertentu, baru hasilnya bisa terlihat. Tidak instan. Dan mereka menawarkan beberapa jenis paket, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.



  • Totok Sirkulasi Darah (50 ribu rupiah /jam)
    Berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah dan energi vital dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, meningkatkan kisaran asupan gizi, meningkatkan kerja saraf serta menghilangkan kelelahan. Juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh












  • Totok Wajah (15 ribu /15 menit)
    Berguna untuk melancarkan peredaran darah dan oksigen di daerah wajah, menyegarkan kulit, mengencangkan kulit wajah yang sudah kendor, menghilangkan jerawat, juga mengobati mata minus dan sinusitis.












  • Totok Legit (15 ribu /7 menit)
    Lebih diarahkan untuk terapi bagian kewanitaan












  • Totok Kuping (15 ribu /15 menit)
    Bila dilakukan secara teratur, dapat membentuk pola makan yang sedikit (cepat merasa kenyang) dan penurunan berat badan yang stabil (tidak mudah kembali ke berat badan semula)












  • Bakar Lemak (30 ribu s/d 50 ribu /30 menit)
    Berguna untuk menyusutkan perut dan menghancurkan lemak di daerah lengan dan paha, meningkatkan metabolisme, meningkatkan gerak peristaltik usus untuk melancarkan buang air besar, dan mencegah munculnya kista/miom







  • Waktu kesini pertama sekali, aku memilih paket yang pertama, Totok Sirkulasi Darah. Ternyata, prosesnya bisa membuat aku terus-terusan mengaduh karena sakit. Padahal, sepertinya mereka memijit dengan tenaga yang biasa saja, tapi aku merasa sakit juga. Khususnya di daerah pergelangan kaki dan betis.

    Tapi, aku tidak merasa jera. Karena hasilnya membuat badan terasa lebih rileks. Dan aku mau kok diterapi lagi. Hmm, mungkin minggu depan..
    Shelfari: Book reviews on your book blog
    Blog Widget by LinkWithin
     

    ~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff