Friday, June 26, 2009

Kamar Mandi Jorok? Malu ah..

Kamar mandi yang bersih menunjukkan orang yang tinggal di rumah itu juga bersih. Bayangkan kalau ada tamu yang datang ke rumah kita, kemudian melihat lantai kamar mandi licin (karena agak berlumut), dinding bak berkerak (karena tidak disikat) dan ada aroma-aroma khas kamar mandi yang sudah tentu tidak menyenangkan untuk dihirup. Apalagi kalau secara tidak sengaja bertemu dengan kecoa-kecoa yang mencoba beramah tamah
Untuk itulah kebersihannya selalu harus dijaga.

Menurut artikel yang kubaca ini, kamar mandi sebaiknya dibersihkan secara rutin setiap hari. Tapi, kok rasanya berlebihan sekali ya. Toh kamar mandi kita tidak dipakai orang banyak, yang bebas keluar masuk kayak di mal, kok. Sepertinya, sekali seminggu saja sudah cukup kok. Asalkan acara bersih-bersihnya dilakukan dengan tepat dan tidak asal-asalan. Kamar mandi pasti bisa terlihat bersih. Kan enak kalau bisa membayangkan kamar mandi mewah seperti di hotel. Kayak yang satu ini.
Kalau tidak bisa mewah, yah paling tidak kita bisa meniru kebersihannya

Ada beberapa tips yang diberikan artikel itu. Tapi menurutku, yang tiga ini yang paling penting.
Pertama, membersihkan lantai dan dinding.
Mulanya, aku menganggap kalau menyikat lantai dan dinding itu memerlukan cairan khusus, seperti Porstek. Biar lantai dan dindingnya lebih kinclong dan menghilangkan bau. Ternyata, cairan pembersih dengan kadar kimia tinggi seperti itu tidak bagus kalau terlalu sering dipergunakan. Selain berbahaya untuk kesehatan juga tentunya. Tapi juga karena bisa merusak permukaan lantai atau dinding yang menggunakan keramik. Bahkan juga bisa merusak semen nat penghubung antar lempengan keramik. Sehingga kalau hal ini terjadi pada bak mandi, bisa mengakibatkan kebocoran. Karena hubungan antar keramik sudah tidak rapat lagi. Kalau ini memang pengalaman pribadi. Kalau memang ada kotoran atau kerak membandel, gunakanlah cairan kimia seperti ini hanya pada bagian yang kotor saja. Selanjutnya, disikat sampai bersih.

Kalaupun mau menggunakan cairan pembersih, gunakanlah sekali-sekali saja. Itupun tidak perlu dengan cairan kimia yang pekat seperti Porstek tadi. Sebagai penggantinya, bisa menggunakan pemutih (klorin) seperti Bayclin yang dicampur dengan air. Perbandingannya 2:1. Cairan pembersih sederhana ini bisa membersihkan lantai kamar mandi, membuatnya semakin kinclong dan bebas kerak. Tapi ingat, hanya sekali-sekali saja.
Karena cara membersihkan yang baik sebenarnya cukup dengan disikat saja. Itupun jangan menggunakan sikat yang bulunya terlalu keras atau kasar. Padahal, aku berpikir, kalau untuk membersihkan kamar mandi, semakin kasar sikatnya akan semakin baik. Ternyata, tidak juga. Yang perlu diperhatikan adalah cara menyikatnya saja kok.

Yang kedua, membersihkan peralatan saniter.
Yang dimaksud dengan peralatan saniter disini adalah seperti



  • washtafel














  • bath tub










  • dudukan WC, tempat sabun, tonjolan kecil tempat meletakkan peralatan mandi, atau pernak-pernik semacam itulah. Yang biasanya terbuat dari marmer ataupun batu.

    Untuk membersihkan noda ringan, bisa dengan menggunakan irisan lemon yang dioleskan hanya pada bagian yang kotor saja. Sementara untuk noda yang lebih berat, disarankan untuk menggunakan campuran borax (HCl) dan air lemon. Campuran ini dipergunakan sebagai cairan untuk menyikat. Setelah itu bersihkan lagi dengan detergen, agar sisa-sisa cairan kimianya juga ikut hilang.

    Yang ketiga, membersihkan peralatan fitting.
    Fitting dalam kamar mandi adalah segala peralatan dan aksesori yang terbuat dari bahan kuningan tahan karat yang kadang-kadang juga dilapisi nikel atau krom yang lebih mengkilat. Seperti,


  • kran air














  • atau


  • gantungan handuk









  • Untuk ini, sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan larutan pembersih logam yang larutan kimianya terlalu kuat. Memang cepat bersih dan langsung kelihatan mengkilap, tapi cairan kimia seperti itu bisa mengikis lapisan dari peralatan tersebut. Sehingga lama kelamaan, kinclongnya bisa memudar. Cukup dengan dilap saja hingga kering.


    Untuk tambahan, bisa dipergunakan pewangi kamar mandi (biasanya yang enak itu kalau beraroma lemon). Jadi, aroma khas kamar mandi bisa dikurangi. Dan kita tidak perlu malu kalau ada tamu yang mau memakai kamar mandi. Kan sudah kinclong dan wangi. Meskipun sederhana dan tidak senyaman kamar hotel di atas.

    2 comments:

    1. Saya 100 persen setuju.

      Kelihatannya sepele, tapi toilet memang menjadi salah satu ukuran peradaban suatu bangsa. Kita sering jijik dengan kakus alias toilet alias tandas, padahal kita pakai sendiri.

      Lebih parah lagi toilet umum. Di terminal, kapal penumpang, stasiun kereta api... wah di kota-kota besar di Jawa sangat parah. Pengecalian di hotel, itu pun yang berbintang. Mudah-mudahan di Medan bagus. Kesadaran untuk menjaga kebersihan toilet umum sangat rendah. Bahkan, hampir tidak ada.

      Saya kapok naik kapal Pelni karena toiletnya paling jorok di dunia. Dan ribuan penumpang tiap hari memanfaatkannya. Habis mau BAB di mana? Mandi di mana lagi kalau bukan di kakus umum? Pemeliharaannya sederhana, cukup mempekerjakan beberapa orang, tapi itu tidak pernah dilakukan Pelni.

      Saya kenal seorang pastor di Jatim yang toiletnya sangat kinclong. Di sebelah toilet ada perpustakaan penuh buku. Dia selalu berlama-lama di dalam toilet sekalian untuk membaca buku atau majalah. "Saya sering dapat inspirasi tulisan atau khotbah dari WC," kata Romo Andri Pr yang juga penulis di media gerejawi. Ada-ada saja romo ini! Hehehe...

      ReplyDelete
    2. Di Medan juga sama saja ceritanya, bang. WC umum itu benar-benar tidak ada yang memperdulikan. Kecuali di mal-mal megah (kalau mal-nya tidak megah, WC umumnya juga amburadul) ataupun SPBU yang bonafide juga.

      Kesadaran masyarakat masih kurang yah...

      ReplyDelete

    Visit my other blogs:
    Mommy Mayonnaise
    Mirror On The Wall
    Cerita Film

    Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

    Shelfari: Book reviews on your book blog
    Blog Widget by LinkWithin
     

    ~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff