Bagian Kesebelas: ()Bolge X: Untuk para Pemalsu
Setelah Bolge IX, terdapat Bolge terakhir. Di Bolge yang terakhir ini, dihukumlah semua pemalsu, apapun jenis barang yang dipalsukannya. Bolge ini berbau sangat busuk dan semua pendosa diberi tanda yang berbeda menurut menurut nama penyakit. Seperti: Lepra (yang merupakan sumber bau busuk disana), rabies (dengan berlarian kesana-kemari untuk menggigit orang lain) dan penyakit seksual. Mereka semua merangkak di tanah karena terlalu lemah dan tak mampu berjalan.
Pembuat logam palsu (yang termasuk termasuk dalam kategori ini adalah ahli kimia) akan dihukum dengan lepra yang memenuhi seluruh tubuhnya dengan rasa gatal yang tak tertahankan.
Setelah Bolge IX, terdapat Bolge terakhir. Di Bolge yang terakhir ini, dihukumlah semua pemalsu, apapun jenis barang yang dipalsukannya. Bolge ini berbau sangat busuk dan semua pendosa diberi tanda yang berbeda menurut menurut nama penyakit. Seperti: Lepra (yang merupakan sumber bau busuk disana), rabies (dengan berlarian kesana-kemari untuk menggigit orang lain) dan penyakit seksual. Mereka semua merangkak di tanah karena terlalu lemah dan tak mampu berjalan.
Pembuat logam palsu (yang termasuk termasuk dalam kategori ini adalah ahli kimia) akan dihukum dengan lepra yang memenuhi seluruh tubuhnya dengan rasa gatal yang tak tertahankan.
Orang yang memalsukan riwayat hidupnya akan diubah menjadi babi hutan yang akan mengejar-ngejar yang lainnya. Karena dalam hidupnya mereka telah melarikan diri dari kenyataan dan bersembunyi di balik penampilan orang lain, maka di dalam kematiannya mereka harus berlari tanpa henti.
Pemalsu uang akan menderita haus yang tak akan berakhir, lidah yang retak-retak dan perut yang sakit. Mereka bisa mendengar dan melihat ada air beberapa kaki di depannya tapi tak akan pernah mampu mencapainya.
Pembuat kesaksian palsu akan terus menerus menderita demam tinggi. Begitu tingginya sampai tubuh mereka terus menerus mengeluarkan asap, seperti sedang dimasak. Yang termasuk dalam kategori ini adalah perempuan-perempuan yang suka melebih-lebihkan cerita untuk gosip, pria-pria hidung belang, penjual obat koyok, dan psikolog yang melakukan diagnosa tipuan. Bahkan ada beberapa diantara mereka adalah orang-orang yang terlalu fanatik pada agamanya.
Setelah kesembilan Bolge ini, terdapat sebuah lahan kosong yang berbatu yang mengarah ke kesuraman bagian dalam Neraka. Kemungkinan tempat ini dipersiapkan untuk dosa-dosa yang baru, yang pada masa itu belum ada. Di bagian terjauh dari tanah ini, sejumlah besar raksasa dikubur setinggi pusar di dalam tanah. Mereka disatukan satu sama lain dengan rantai begitu eratnya, sehingga mereka hanya bisa mengerdipkan mata dan menggertakkan giginya (yang besarnya seperti perisai abad pertengahan) saja. Para raksasa ini dikubur tepat di bagian luar tembok yang tingginya hanya sedagu mereka. Bagian atasnya datar dan bagian dalamnya melandai. Orang bisa mendaki raksasa-raksasa itu kemudian meluncur ke lingkaran yang kesembilan. Masalahnya adalah, daerah itu sangat dingin. Sehingga jika bersentuhan langsung dengan tubuh, akan langsung lengket dengan esnya.
Raksasa Antaeus yang bernama Cocytus, bisa dibujuk untuk mengantarkan para pendatang menyeberang ke Lingkaran Sembilan.
Ada salah satu raksasa disitu yang bernama Nimrod (yang diperkirakan turut membangun Babel) yang dikutuk untuk berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti untuk selama-lamanya. Ada juga yang bernama Ephialtes, anak raksasa dari Dewa Poseidon dari mitologi Yunani. Mereka adalah jembatan menuju lapisan terakhir, Lapisan Kesembilan.
Pemalsu uang akan menderita haus yang tak akan berakhir, lidah yang retak-retak dan perut yang sakit. Mereka bisa mendengar dan melihat ada air beberapa kaki di depannya tapi tak akan pernah mampu mencapainya.
Pembuat kesaksian palsu akan terus menerus menderita demam tinggi. Begitu tingginya sampai tubuh mereka terus menerus mengeluarkan asap, seperti sedang dimasak. Yang termasuk dalam kategori ini adalah perempuan-perempuan yang suka melebih-lebihkan cerita untuk gosip, pria-pria hidung belang, penjual obat koyok, dan psikolog yang melakukan diagnosa tipuan. Bahkan ada beberapa diantara mereka adalah orang-orang yang terlalu fanatik pada agamanya.
Setelah kesembilan Bolge ini, terdapat sebuah lahan kosong yang berbatu yang mengarah ke kesuraman bagian dalam Neraka. Kemungkinan tempat ini dipersiapkan untuk dosa-dosa yang baru, yang pada masa itu belum ada. Di bagian terjauh dari tanah ini, sejumlah besar raksasa dikubur setinggi pusar di dalam tanah. Mereka disatukan satu sama lain dengan rantai begitu eratnya, sehingga mereka hanya bisa mengerdipkan mata dan menggertakkan giginya (yang besarnya seperti perisai abad pertengahan) saja. Para raksasa ini dikubur tepat di bagian luar tembok yang tingginya hanya sedagu mereka. Bagian atasnya datar dan bagian dalamnya melandai. Orang bisa mendaki raksasa-raksasa itu kemudian meluncur ke lingkaran yang kesembilan. Masalahnya adalah, daerah itu sangat dingin. Sehingga jika bersentuhan langsung dengan tubuh, akan langsung lengket dengan esnya.
Raksasa Antaeus yang bernama Cocytus, bisa dibujuk untuk mengantarkan para pendatang menyeberang ke Lingkaran Sembilan.
Ada salah satu raksasa disitu yang bernama Nimrod (yang diperkirakan turut membangun Babel) yang dikutuk untuk berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti untuk selama-lamanya. Ada juga yang bernama Ephialtes, anak raksasa dari Dewa Poseidon dari mitologi Yunani. Mereka adalah jembatan menuju lapisan terakhir, Lapisan Kesembilan.