Sudah lama tidak melanjutkan artikel bersambung tentang Neraka Di Inferno-nya Dante lagi. Maklum, selain karena sedang dalam suasana Natal, juga karena sibuk dengan Mommy Mayonnaise dan Female Stuffs. Hehehe.. Sekarang sudah sampai Lapisan ke-delapan dari total sembilan lapisan. Mari kita lanjutkan..
Bagian Ke-sembilan: Lapisan ke-delapan (Malebolge)
Setelah melewati Lapisan Ke-delapan, Dante memasuki lapisan berikutnya, Lapisan kedelapan. Lapisan ini adalah untuk mereka-mereka yang memiliki sifat dengki, mereka yang telah menyalah-gunakan kepercayaan orang lain dan orang-orang yang yang menjalankan usaha untuk menipu orang lain. Dosa ini termasuk dalam kecurangan tingkat awal. Termasuklah di dalamnya orang-orang munafik, penjilat, penggemar ilmu sihir, pemalsu, pencuri dan pencuri rumah ibadah.
Lapisan ini dibagi atas sepuluh jurang (yang disebut dengan istilah Bolge) dengan tebing curam dengan parit-parit melingkar. Masing-masing memiliki kedalaman 25 meter dan lebar 50 meter. Di dalam jurang-jurang inilah para pendosa itu ditempatkan. Lingkaran-lingkaran ini mengelilingi seluruh Lapisan kedelapan.
Terdapat jembatan-jembatan melengkung yang lebar masing-masingnya sekitar tiga meter, melintasi setiap lingkaran dan mengarah lebih jauh ke dalam Neraka. Jembatan ini akan menurun dengan curam pada sisi yang paling ujung. Masing-masing jurang berada tujuh meter lebih rendah daripada yang berada di depannya.
Penjaga untuk Neraka Lapisan kedelapan adalah Geryon yang merupakan simbol dari kecurangan itu sendiri. Terlihat dari bagaimana mahluk ini mengambil wujud wajah seorang pria yang jujur tapi memiliki tubuh seekor naga. Suaranya dalam berat. Geryon bisa membawa orang turun ke Lapisan kedelapan, tapi dia harus dipanggil dengan tata cara tertentu.
Dante dan Virgil memilih untuk turun dengan menggunakan tali saja. Tapi begitu Geryon muncul dari kedalaman, Geryon tetap harus ditawari untuk membawa pengunjung itu turun ke Lapisan Kedelapan.
Para mucikari dan penggoda dibagi menjadi dua barisan yang berjalan di masing-masing sisi selokan. Mereka akan dipaksa untuk berjalan secepat-cepatnya oleh iblis-iblis bertanduk yang selalu mendesak mereka untuk berjalan dengan dengusannya yang mengerikan.
Iblis-iblis ini berkulit hitam dengan tinggi sepuluh kaki dan sangat jelek. Mereka selalu mengejek para pendosa sambil memaksa mereka untuk berjalan dengan cepat. Kedua barisan ini dipisahkan oleh sebuah dinding batu kasar yang berlubang-lubang.
Sepanjang perjalanan, tubuh para mucikari dan penggoda ini akan bergesekan ke dinding batu yang kasar itu. Demikian seterusnya sampai selamanya.
Kalau orang-orang jenis ini telah menghina barang-barang suci di masa hidupnya, maka di neraka merekalah yang mendapat penghinaan. Mereka berbaring telungkup di lubang yang dipenuhi dengan minyak sampai hanya kaki mereka saja yang terlihat.
Api akan menelan kaki mereka yang mengejang-ngejang tak terkendali. Yang termasuk dalam golongan ini adalah beberapa orang Paus (diantaranya adalah Paus Nicholas II). Juga para guru dari aliran New Age yang menjual pencerahan.
Beberapa tukang tenung yang terkenal seperti Amphiarus, Tiresias, Aruns, Manto, Euryplus, Michael Scot, Guido Bonatti dan Asdente.
Termasuk juga orang-orang yang berusaha meramal dengan menggunakan jarum, kertas dalam kie ataupun menggunakan boneka. Type peramal lainnya adalah seorang guru yang memberikan istilah disleksia bagi murid-muridnya yang kurang bisa membaca.
Karena dengan demikian dia sudah mempridiksikan bagaimana masa depan pendidikan anak itu di kemudian hari.
Mereka akan terbenam dalam wadah raksasa yang mendidih yang dengan takut-takut mencoba memunculkan wajah mereka ke permukaan. Dengan resiko terlihat oleh iblis yang menjaga dan akan menhancurkan mereka dengan cakar dan tombak mereka.
Iblis-iblis yang berada disini disebut sebagai Melebrache. Pemimpinnya bernama Malacoda. Iblis-iblis lain yang juga ada disana adalah Alichino, Calcabrina, Cagnazzo, Barbariccia, Libicocco, Draghignazzo, Ciriatto, Graffiacane, Farfarello, dan Rubicante.
Semua iblis ini terperangkap di bolge ini dan tidak bisa meninggalkan Bolge kelima.
Tentang Bolge berikutnya, tunggu di posting lainnya :)
Bagian Ke-sembilan: Lapisan ke-delapan (Malebolge)
Setelah melewati Lapisan Ke-delapan, Dante memasuki lapisan berikutnya, Lapisan kedelapan. Lapisan ini adalah untuk mereka-mereka yang memiliki sifat dengki, mereka yang telah menyalah-gunakan kepercayaan orang lain dan orang-orang yang yang menjalankan usaha untuk menipu orang lain. Dosa ini termasuk dalam kecurangan tingkat awal. Termasuklah di dalamnya orang-orang munafik, penjilat, penggemar ilmu sihir, pemalsu, pencuri dan pencuri rumah ibadah.
Lapisan ini dibagi atas sepuluh jurang (yang disebut dengan istilah Bolge) dengan tebing curam dengan parit-parit melingkar. Masing-masing memiliki kedalaman 25 meter dan lebar 50 meter. Di dalam jurang-jurang inilah para pendosa itu ditempatkan. Lingkaran-lingkaran ini mengelilingi seluruh Lapisan kedelapan.
Terdapat jembatan-jembatan melengkung yang lebar masing-masingnya sekitar tiga meter, melintasi setiap lingkaran dan mengarah lebih jauh ke dalam Neraka. Jembatan ini akan menurun dengan curam pada sisi yang paling ujung. Masing-masing jurang berada tujuh meter lebih rendah daripada yang berada di depannya.
Penjaga untuk Neraka Lapisan kedelapan adalah Geryon yang merupakan simbol dari kecurangan itu sendiri. Terlihat dari bagaimana mahluk ini mengambil wujud wajah seorang pria yang jujur tapi memiliki tubuh seekor naga. Suaranya dalam berat. Geryon bisa membawa orang turun ke Lapisan kedelapan, tapi dia harus dipanggil dengan tata cara tertentu.
Dante dan Virgil memilih untuk turun dengan menggunakan tali saja. Tapi begitu Geryon muncul dari kedalaman, Geryon tetap harus ditawari untuk membawa pengunjung itu turun ke Lapisan Kedelapan.
()Bolge I: untuk Mucikari dan Penggoda
Tempat ini adalah untuk menghukum para mucikari dan mereka-mereka yang menggoda orang lain secara seksual. Selain mucikari, di dalamnya juga termasuk para produser film yang memaksa artis-artis yang ikut casting untuk tidur dengannya agar lulus casting dan juga para pemerkosa. Di masa hidupnya, para penggoda ini telah memaksa orang lain untuk melayani nafsu jahatnya, jadi di neraka mereka mengalami yang sebaliknya.Para mucikari dan penggoda dibagi menjadi dua barisan yang berjalan di masing-masing sisi selokan. Mereka akan dipaksa untuk berjalan secepat-cepatnya oleh iblis-iblis bertanduk yang selalu mendesak mereka untuk berjalan dengan dengusannya yang mengerikan.
Iblis-iblis ini berkulit hitam dengan tinggi sepuluh kaki dan sangat jelek. Mereka selalu mengejek para pendosa sambil memaksa mereka untuk berjalan dengan cepat. Kedua barisan ini dipisahkan oleh sebuah dinding batu kasar yang berlubang-lubang.
Sepanjang perjalanan, tubuh para mucikari dan penggoda ini akan bergesekan ke dinding batu yang kasar itu. Demikian seterusnya sampai selamanya.
()Bolge II: untuk para penjilat
Di tempat ini terdapat orang-orang yang menjilat selama hidupnya, termasuklah di dalamnya para pelaku iklan. Di neraka, mereka tenggelam dalam kotoran sebagai perwujudan sifat penjilat mereka selama hidupnya. Mereka juga mengalami perubahan fisik. Sehingga kotoran juga keluar dari mulut mereka, setiap kali mereka bicara. Uap yang keluar dari Bolge yang ini sangat berbau busuk dan menyemburkan kotoran ke tepi Bolge yang sama menjijikan dan memuakkan. Para pendosa disini akan dihukum untuk tenggelam di dalam lautan kotoran manusia.()Bolge III: untuk Pencuri rumah ibadah.
Orang-orang yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka-mereka yang mencuri barang-barang milik Tuhan dengan menjual bangunan-bangunan Gereja dan bukannya membantu memberikan kepastian hukum untuk kepemilikan bangunan-bangunan itu. Kalau orang-orang jenis ini telah menghina barang-barang suci di masa hidupnya, maka di neraka merekalah yang mendapat penghinaan. Mereka berbaring telungkup di lubang yang dipenuhi dengan minyak sampai hanya kaki mereka saja yang terlihat.
Api akan menelan kaki mereka yang mengejang-ngejang tak terkendali. Yang termasuk dalam golongan ini adalah beberapa orang Paus (diantaranya adalah Paus Nicholas II). Juga para guru dari aliran New Age yang menjual pencerahan.
()Bolge IV: untuk Penyihir, tukang tenung dan peramal.
Mereka semua akan dihukum di selokan yang ini. Hukuman yang mereka terima adalah bahwa kepala mereka akan diputar sampai menghadap ke belakang. Sehingga mereka harus maju sambil berjalan mundur.Beberapa tukang tenung yang terkenal seperti Amphiarus, Tiresias, Aruns, Manto, Euryplus, Michael Scot, Guido Bonatti dan Asdente.
Termasuk juga orang-orang yang berusaha meramal dengan menggunakan jarum, kertas dalam kie ataupun menggunakan boneka. Type peramal lainnya adalah seorang guru yang memberikan istilah disleksia bagi murid-muridnya yang kurang bisa membaca.
Karena dengan demikian dia sudah mempridiksikan bagaimana masa depan pendidikan anak itu di kemudian hari.
()Bolge V: untuk Koruptor dan pemberi suap
Tempat ini adalah untuk mereka yang telah mencuri dari orang-orang yang percaya kepada mereka. Mereka-mereka yang mencari uang dengan cara yang tidak halal.Mereka akan terbenam dalam wadah raksasa yang mendidih yang dengan takut-takut mencoba memunculkan wajah mereka ke permukaan. Dengan resiko terlihat oleh iblis yang menjaga dan akan menhancurkan mereka dengan cakar dan tombak mereka.
Iblis-iblis yang berada disini disebut sebagai Melebrache. Pemimpinnya bernama Malacoda. Iblis-iblis lain yang juga ada disana adalah Alichino, Calcabrina, Cagnazzo, Barbariccia, Libicocco, Draghignazzo, Ciriatto, Graffiacane, Farfarello, dan Rubicante.
Semua iblis ini terperangkap di bolge ini dan tidak bisa meninggalkan Bolge kelima.
Tentang Bolge berikutnya, tunggu di posting lainnya :)
Blognya bagus dan mantap isinya mbak risma
ReplyDeleteI was here too Risma! My girls said hi to auntie Risma! LOL... say hi to Asha for me... From her aunty too... LOL
ReplyDeleteNice post Ris! Now I could actually read it and comment about it.. I don't ever wanna be part of this layer... Or in whatever layer of hell..
ReplyDeleteNice to be here today my friend...