Wednesday, December 2, 2009

Neraka di Inferno-nya Dante (6)

Bagian Keenam: Lapisan Kelima
(Untuk mereka yang pemarah dan pemurung)

Aliran Sungai Styx yang mengalir dari Neraka Lapisan Keempat telah menjadikan lapisan ini terdiri atas rawa-rawa bau yang tersebunyi di balik kabut tebal. Kedalaman rawa ini hanya setinggi mata kaki, tapi sangat licin dan menjijikkan. Ada banyak pohon yang rendah dan semak-semak yang bertebaran tak beraturan. Tempat ini adalah rumah untuk dua jenis pendosa. Orang yang pemarah dan pemurung.
Disini, jiwa-jiwa yang tak terhitung banyaknya itu akan saling menyerang satu sama lain dalam lumpur. Mereka semua adalah jiwa-jiwa yang dikuasai oleh amarah. Mereka bahkan marah terhadap diri mereka sendiri sehingga mereka juga menyerang dan menggigit tubuhnya sendiri.

Virgil juga menunjukkan kepada Dante gelembung-gelembung udara yang tampak di atas lumpur. Gelembung itu menandakan bahwa ada jiwa-jiwa yang terbaring di dalam lumpur. Itu adalah jiwa-jiwa si pemurung. Pada masa hidupnya, mereka menolak menerima pencerahan spiritual. Setelah mereka meninggal, mereka akan dikubur di bawah lumpur Styx yang bau. Mereka akan mengeluarkan suara-suara gerutuan sehingga memunculkan gelembung udara yang naik ke permukaan lumpur.
Setelah melewati bagian tepinya yang berlumpur, Sungai Styx akan semakin dalam di bagian tengahnya. Disini juga terdapat orang-orang pemarah yang masing saling berkelahi di bawah air. Dan orang-orang pemurung juga terbaring di bawah permukaan air. 

Terdapat menara-menara hitam yang besar berbaris di sepanjang tepian rawa. Menara-menara ini merupakan terminal kapal. Ada pancaran cahaya berwarna merah seperti api atau laser yang memancar dari jendela paling dari setiap menara, mengarah ke menara-menara sejenis yang berada di seberang Sungai Styx. Itu adalah Kota Dis, kota tempat Setan berada.
Sinyal ini adalah untuk untuk memberitahukan bahwa si pembawa kapal, bernama Phlegyas, sedang berlayar membawa penumpang yang hendak menyeberang ke Kota Dis. Phlegyas adalah seorang pria besar yang berjanggut lebat dengan mahkota pendek dari emas yang selalu berdiri di bagian depan kapalnya.
Ia membawa penumpang dari satu terminal ke terminal yang lain di sisi Sungai Styx.

---Menyeberangi sungai Styx---
Setelah menyeberangi sungai Styx, kabut mulai menghilang dan udara terasa semakin panas. Entah bagaimana seluruh kabut itu bisa terbakar habis sehingga tampaklah di seberang Styx, dinding lumpur tebal yang bau seluas seperempat mil di bagian depan Kota Dis. Dinding-dinding itu terlihat bagaikan tirai raksasa, dengan bagian lengkung berbentuk menara yang terbuat dari besi membara. Beberapa diantaranya sepertinya cukup panas untuk bisa membakar karena terlihat merah menyala.
Api abadi yang membakar di dalam kota adalah satu-satunya sumber cahaya di dalam neraka. Di satu bagian terdapat gerbang raksasa yang memotong bagian dinding. Iblis menjaga setiap bagian dari dinding terbuka tempat gerbang itu berada.
Daerah ini adalah akhir dari "Neraka Bagian Atas" dan awal dari "Neraka Bagian Bawah"

Diantara Neraka Lapisan Kelima dan Keenam, di dalam Kota Dis, merupakan tempat birokrasi Neraka untuk manusia, seperti layaknya di dunia nyata. Sebuah gedung besar yang pekerjaannya adalah membuang waktu untuk melakukan hal-hal yang samasekali tidak membantu. Mereka meminta ribuan berkas sebelum mau bertindak untuk menolong. Lupakan niat untuk mencoba melarikan diri lewat jendela. Karena besi-besi itu akan berubah menjadi panas membara kalau didekati orang yang memiliki niat untuk kabur.
Hewan-hewan berbulu akan muncul kalau gedung sudah dipenuhi terlalu banyak orang. Ia akan melayang dari langit dan memanggil Medusa agar mengubah mereka semua menjadi batu dan dilemparkan ke neraka selamanya. Lewat dari tempat ini, ada jalan menuju ke Neraka Lapisan Keenam

1 comment:

  1. wah iban lama2 ceritanya semakin seru nih..cuma perlu waktu untuk mendalaminya, so.. saya copy - paste aja nih ya Iban( gak usah takut di jiplak:) hehe hanya untuk saya aja kog agar bisa konsentrasi bacanya...

    ReplyDelete

Visit my other blogs:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
Cerita Film

Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

Shelfari: Book reviews on your book blog
Blog Widget by LinkWithin
 

~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff