Friday, November 27, 2009

Neraka di Inferno-nya Dante (5)

Bagian Keenam: Lapisan Keempat
(Untuk mereka yang pelit dan yang boros)


Dalam perjalanan dari Neraka Lapisan Ketiga menuju ke Lapisan yang keempat ini, Dante sempat bertemu dengan Plutus, Dewa harta, yang ternyata juga adalah penghuni neraka ini. Jadi, berhati-hatilah bagi mereka yang memuja dewa harta, karena itu berarti memuja penghuni Neraka.

Tempat ini terbuat dari lumpur yang yang dibakar hingga mengeras. Para pendosa dibagi menjadi dua kelompok yang saling membenci. Pelit dan Boros. Masing-masing jiwa memiliki wujud yang besarnya sesuai dengan banyaknya harta yang mereka miliki semasa hidupnya. Kedua grup ini akan saling membenturkan diri mereka satu sama lain.
Satu pihak akan berteriak: "Kenapa kau begitu pelit?"
Sementara yang satunya lagi akan balas berteriak: "Kenapa kau begitu boros?"
Setelah berbenturan, kumpulan itu akan pecah berantakan. Tapi kemudian akan berkumpul kembali dan saling membenturkan diri kembali.

Kedua kumpulan ini mewakili "pihak yang boros" dan "pihak yang pelit" semasa hidupnya. Mereka yang mempergunakan harta bendanya dengan tidak bijaksana. Tidak menyadari kalau semua kekayaannya adalah anugerah dari Tuhan, sehingga tidak memperdulikan kemuliaan Tuhan lagi, hanya memikirkan tentang harta benda saja.
Si pelit terlalu takut kehilangan hartanya, sehingga memilih untuk menyimpannya dan bukannya menggunakannya untuk membantu orang lain. Sebaliknya si boros tidak menghargai hartanya dan menggunakannya untuk berfoya-foya dan bersenang-senang saja.

Kedua dosa ini dikategorikan sebagai dosa karena tidak menghargai anugerah Tuhan. Dan di neraka, kedua jenis ini akan diadu untuk selamanya. Si boros akan mengenakan pakaian dari cabikan pakaian-pakaian terbagus yang dikenakannya selama hidupnya. Sementara si pelit hanya menggunakan baju rombeng yang kumal dan lusuh.

Namun, ada juga segelintir orang yang terperangkap diantara kedua jenis golongan ini. Misalnya, seperti seorang tokoh yang bernama Allister Toomey. Dia seorang kolektor novel-novel science fiction. Karena terlalu pelit, dia menolak untuk menjual koleksi novelnya, padahal sebenarnya ia tidak mampu membayar biaya perawatan atas semua koleksi-koleksinya tersebut. Akhirnya, semua buku-buku itu terbuang sia-sia. Novel-novelnya rusak karena hujan, lembab dan dimakan tikus. Sementara orang yang berniat membelinya, tidak bisa memilikinya. Sifat pelit Toomey itu telah membuatnya menjadi seorang yang boros.

Di ujung lapisan keempat ini, ada sekelompok orang yang terlihat sedang bekerja di tepi jurang. Sebagian bekerja sebagai pembangun jembatan, sementara sebagian yang lain bekerja menghancurkan jembatan itu kembali. Mereka-mereka ini adalah kelompok orang-orang pelit dan kelompok orang-orang boros yang pada masa hidupnya terobsesi dengan real estate. Yang satu berniat untuk menghentikan pembangunan, yang lainnya berniat untuk melanjutkan.

Beberapa parit yang melalui lapisan ini terlihat berujung di jurang itu. Parit-parit itu menyemburkan kotoran yang kemudian mengalir ke Sungai Styx di bawahnya menuju ke Neraka Lapisan Ke-5. Sungai ini adalah sungai utama yang melewati seluruh bagian Neraka.

3 comments:

  1. kalau tempat seseorang yang berada diantara pelit and boros dimana ya Iban:)..nice post..

    ReplyDelete
  2. salam,
    membaca tentang neraka saya gerun juga...
    namun baik sekali untuk dibaca agar kita tidak lupa ada kehidupan lagi disana..

    terima kasih dik, take good care..

    ReplyDelete

Visit my other blogs:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
Cerita Film

Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

Shelfari: Book reviews on your book blog
Blog Widget by LinkWithin
 

~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff