Monday, August 24, 2009

Berawal Dari Mata

Kenapa pepatah mengatakan kalau mata adalah jendela jiwa? Karena kita bisa mengetahui perasaan dan pemikiran spontan seseorang dari arah pandangan matanya. Misalnya, kita bisa mengetahui apakah seseorang itu sedang berbohong atau tidak. Yah, memang tidak mungkin memastikan seratus persen kalau dia itu berbohong. Tapi kan tidak ada salahnya kalau kita mengetahui trik-trik sederhana untuk mengecek apakah orang yang kita ajak bicara itu sedang berbohong atau tidak. Informasi sederhana ini juga bisa berguna bagi ibu-ibu ketika berhadapan dengan si kecil yang mulai coba-coba berbohong.


Pada dasarnya, arah pandangan mata bisa dibagi atas enam arah saja. Dan masing-masing arah memiliki arti tersendiri loh.

Yang pertama, pandangan mata mengarah ke sebelah kiri atas.
Artinya kalau dia sedang mencoba membayangkan sedang melihat sesuatu hal dalam pikirannya (visual). Biasanya kalau diberi pertanyaan tentang sesuatu yang agak ”aneh” atau belum pernah dilihatnya sebelumnya.
Misalnya: ”Kau pernah lihat bebek sebesar gajah?”

Yang kedua, pandangan mata mengarah ke sebelah kanan atas.
Ini artinya dia sedang berusaha mengingat sebuah gambaran di dalam pikirannya (visual). Dia yakin pernah melihat gambaran itu sebelumnya, hanya saja agak lupa. Sehingga dia berusaha mengingatnya kembali.
Misalnya kalau ada yang bertanya: ”Kemarin, waktu kita ke pesta, Tante Rina pakai baju warna apa?”

Yang ketiga, arah pandangannya menuju ke kiri dan mendatar.
Kalau yang ini, artinya dia sedang mencoba membayangkan sebuah suara (audio) dalam pikirannya, meskipun dia belum pernah mendengar suara itu secara langsung. Jadi, dia berada dalam taraf sedang mengira-ngira atau menebak-nebak, seperti apa kira-kira bunyi suara itu.
Misalnya: ”Bagaimana bunyi mesin kapal selam?”

Yang keempat, arah pandangannya menuju ke kanan dan mendatar.
Artinya dia sedang berusaha mengingat-ingat kembali sesuatu yang pernah didengarnya sebelumnya. Jadi, ketika ada orang yang menanyakannya kembali, dia bisa menggambarkannya.
Misalnya kalau ada yang bertanya: ”Apa kata ibumu tadi?”

Yang kelima, pandangannya mengarah ke sebelah kiri bawah.
Pandangan ini lebih dipengaruhi oleh faktor indra perasa dan indra penciuman. Karena itulah pandangan mata cenderung mengarah ke bawah. Artinya ia sedang berusaha mengingat kembali seperti apa aroma yang didengarnya itu.
Misalnya: ”Wangi ya. Kayaknya ada yang lagi masak semur ayam nih..”

Yang keenam, kalau pandangannya mengarah ke sebelah kanan bawah.
Kalau yang ini artinya tidak menyangkut ke visual, audio, ataupun ke indra perasa/penciuman. Tapi pandangan mata seperti ini menandakan kalau orangnya sedang melamun atau sedang sibuk mempertimbangkan sesuatu yang akan dilakukannya. Apakah baik atau buruk.

Bisa dilihat, kalau yang menjadi titik perhatian dari arah pandangan itu adalah bahwa pandangan ke arah kanan cenderung berarti ”mengingat”. Sementara pandangan ke arah kiri berarti sedang ”membayangkan”. Kalau mengingat, artinya dia sudah pernah mengalaminya langsung dan tinggal menggali memorinya saja. Sementara kalau membayangkan, berarti ia belum mengalaminya, tapi berusaha membuat gambaran sendiri sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya.

Nah, dari info sederhana ini, kita bisa mengira-ngira apakah anak, teman atau bahkan pasangan kita sedang memberikan jawaban yang jujur atau tidak. Karena arah pandangan mata ini bergerak tanpa sadar, jadi kita tidak bisa mengatur ke arah mana kita akan memandang. Misalnya, kita mau mencari tahu, apakah keponakan kita berkata jujur, ketika dia mengatakan bahwa ibunya sudah mengizinkan dia pergi berenang dengan temannya sepulang sekolah.

Misalnya kita bertanya: ”Benar nih, mama sudah ngasih izin pergi berenang siang ini?”
Kalau pandangan matanya dengan segera mengarah ke kiri, artinya bahwa ia sedang berusaha membayangkan kalau ibunya memang sudah memberi izin kepadanya. Meskipun sebenarnya dia sama sekali belum menanyakan hal itu. Dia berusaha membuat pembenaran dalam pikirannya, kalau ia sudah bertemu ibunya dan meminta izin. Jadi, kalau dia menjawab: ”Sudah.”, berarti dia berbohong.
Sebaliknya, kalau ia memandang ke kanan, berarti ia berusaha memanggil kembali memorinya, ketika dia meminta izin untuk pergi berenang. Dan kita bisa menyimpulkan kalau ia sedang berkata jujur.


Sekali lagi, gerakan-gerakan mata ini bergerak di luar kesadaran kita. Jadi hampir tidak ada orang yang bisa mengatur arah pandangannya secara spontan, ketika sedang menjawab pertanyaan. Tapi, menurutku, ada satu gerakan mata yang bisa diatur dan orang bisa mengartikannya juga. ”Memutar bola mata”. Pernah dengar istilah itu? Biasanya gerakan mata seperti itu mengartikan kalau ia sedang bosan, kesal atau tidak tertarik mendengar pertanyaan/perkataan yang diajukan kepadanya. Tapi kesimpulan itu tidak ilmiah, hanya dibuat dengan sengaja untuk menunjukkan kekesalan hati saja

Lho..lho...langsung dipraktekkan nih ceritanya? Kok pandangan matanya langsung berubah-ubah seperti itu?
Semoga bermanfaat.

6 comments:

  1. ooo...artinya gitu toh ya mbak risma..tapi kenapa lirikan mataku kok kayaknya artinya nggak mengarah ke sana ya?hehehe
    tadinya aku pikir ini artikel tentang cinta-cintaan, ternyata bukan ya??

    ReplyDelete
  2. Wah, kalo aku praktekin tadi emang benar ya? bila sedang mencoba mengingat sesuatu tapi bola mata kearah kiri rasanya kurang pas... lebih cenderung ke arah kanan. sedangkan kalo kekiri cenderung memikirkan sesuatu yang mengada2. hahaha... hebat, dapet artikelnya darimana mbak risma?? suka banget nih ama artikel yang begini,, kalo ada sumbernya dong kasih tau biar aku bisa baca2 yang lain disana. hehe..

    ReplyDelete
  3. wakaka..aku juga neh liat kiri kanan..
    yah katanya emank gitu sih..klo mo tau cara orang berbohong apa gak,,liat matanya..
    yang aku tau kalo orang boong..matanya akan kecil sebelah wakaka
    nice post

    ReplyDelete
  4. artikel yang great nih pariban:)....tapi kalau mata terpejam dan menunduk gimna ya?? artinya ngantuk kali ya....heheh ..suksessssss

    ReplyDelete
  5. artinya mata itu penting dan sangat penting bhkan untuk membantu kita..
    tetapi di lain sisi matapun juga mengambarkan expresi kita ^^

    ReplyDelete
  6. Hehehe...
    @Henny: nggak ada cinta-cintaan disini, Hen. Judulnya saja yang agak menjebak. Hahaha
    @Bhakti: aku kadang suka lupa baca dimana, Ti. Bisa di artikel majalah, bisa waktu browsing. TOh, masih bisa baca disini kan? :) Baca dari sini aja deh.. Hehehe
    @Gavin: kalau Gavin, pandangan matanya sering ke kiri atau ke kanan ya? :)
    @Bang Piter: kalau mata terpejam dan menunduk sih biasanya terjadi kalau lagi dengar lagu yang nggak bermutu, bang :)
    @Koko: benar, Ko.. Makanya dibilang, kalau mata kita juga ikut tertawa, kalau kita lagi tertawa :)

    Makasih komentarnya ya, kawan-kawan...

    ReplyDelete

Visit my other blogs:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
Cerita Film

Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

Shelfari: Book reviews on your book blog
Blog Widget by LinkWithin
 

~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff