Friday, February 20, 2009

Indonesia Terkena Demam Blackberry


Blackberry menjadi trend terbaru di Indonesia. Dimana-mana terlihat orang menggunakan Blackberry. Mulai dari suamiku tercinta (hehehe) sampai ke artis-artis yang diwawancarai infotaiment di tv pun terlihat menenteng si kotak mungil dengan keypadnya yang khas itu. Oh ya, aku juga pernah lihat sebuah iklan content provider, yang menggunakan Blackberry sebagai gambar iklannya. Jadi, cukup tepat kalau dikatakan: Blackberry menyerbu Indonesia!

Padahal, alat komunikasi yang satu ini relatif mahal. Ditambah lagi biaya paket berlangganan bulanan yang ditetapkan oleh operator seluler. Baik itu Indosat, Telkomsel ataupun XL. Itu belum termasuk pemakaian tarif telepon dan sms.

Pada dasarnya, fitur utama yang menarik dari Blackberry ini adalah: Push Emailnya. Yang memungkinkan bagi orang-orang yang pekerjaannya ataupun bisnisnya sangat berkaitan dengan email, bisa langsung menerimanya seperti layaknya sms biasa. Selalu update. Tak perlu lagi harus membaca email dari balik meja di kantor. Ataupun menenteng laptop kemana-mana, agar bisa mengecek email, kalo misalnya sedang tidak berada di kantor. Cukup dengan dengan membawa Blackberry yang mungil dan trendy. Bisa dikatakan, kalau pangsa pasar Blackberry ini memang sudah cukup jelas. Kalangan eksekutif.
Walaupun memang tidak menutup kemungkinan, kalau ada juga orang yang memakainya karena fitur lain selain push email. Misalnya, Indosat yang memberikan paket internet unlimited 200ribu per bulan. Juga berbagai fitur lain, seperti YM dan yang terbaru adalah Facebook.

Majalah Tempo yang terbaru memuat, kalau jumlah pelanggan Blackberry Indonesia melonjak tajam, bahkan disebut-sebut sebagai jumlah terbesar se-Asia Tenggara! Dan coba tebak situs apa yang paling banyak diakses via internet Blackberry ini. Facebook! Mulai dari artis sampai anggota dewan pun keranjingan situs jejaring pertemanan yang sangat mudah diakses dengan Blackberry ini. Wah wah wah.. Untuk urusan yang seperti ini, Indonesia memang selalu nomor satu ya. Handphone yang paling mutakhir akan selalu mendapat tempat di Indonesia ini. Berapa pun harganya. Bagaimanapun parahnya krisis global. Hehehe. Saluutt.

3 comments:

  1. Saya lebih suka Strawberry ketimbang BlackBerry. Hehehe... Ini soal kebutuhan dan gaya hidup saja kok. Yang punya uang, silakan beli yang banyak. Yang tidak punya uang cukup ponsel sederhana saja.

    Saya pertama kali punya HP tahun 1997 dan baru ganti tiga kali. Semuanya murah meriah saja, Mbak Risma. Hanya buat SMS dan ditelepon orang. Tapi ada juga teman saya yang ke mana-mana bawa 7 (tujuh) HP, termasuk BlackBerry.

    Yah, ideologi dan kebutuhan orang memang lain-lain.

    ReplyDelete
  2. RIsma...

    Saya tidak keranjingan Blackberry lho...Kalau punya strawberry lebih kasih saya saja jangan mas Hurek hehehe.

    Tapi kyknya memang banyak yang keranjingan BB tidak pada tempatnya. Saya sudah pernah jadi korban...jengkel setelah mati dengan teman2 yg punya BB. Lempar-melempar komentar satu kalimat di ajang milis terbatas! Padahal...komentar hanya berlaku untuk mereka berdua! Aduuuh...kesal. Akhirnya saya mengundurkan diri dari milis itu.

    Eh...maaf, kok jadi cerita pengalaman pribadi ya? hehe

    Akhirnya, semua berpulang pada masing2. Kalau memang perlu, BB akan sangat membantu dalam kegiatan bisnis dan kerja. Tapi jangan kepingin BB supaya bisa selalu cek account di facebook atau ngobrol online dengan teman ya? :D

    ReplyDelete
  3. Bang Hurek ini ada-ada saja, masa Blackberry disandingkan dengan Blackberry. Hehehe.. Waktu saya tulis artikel itu dulu, Blackberry belum begitu mewabah seperti sekarang ini lho. Sekarang, orang kalau mau beli yang baru saja kadang-kadang harus menunggu, karena rata-rata barangnya sudah habis di pasaran. Tapi, tetap saja orang mau menunggu (geleng-geleng karena bingung). Kalau saya pribadi, lebih baik beli notebook daripada blackberry. Beda tipis...

    Teman milis mbak Dyah itu mungkin baru punya blackberry (atau malah black and berry, yang lebih murah itu) makanya keasyikan. Hehehe

    ReplyDelete

Visit my other blogs:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
Cerita Film

Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

Shelfari: Book reviews on your book blog
Blog Widget by LinkWithin
 

~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff