Kalau zaman sedang sulit begini, kira-kira apa ya yang bisa dijadikan pilihan investasi yang paling aman? Jangan terburu-buru menganggap postingan ini bertema serius. Aku menulis blog bukan untuk bikin pikiran jadi ruwet, tapi untuk mencari sekaligus berbagi informasi ringan (dan berat) yang mungkin bermanfaat untuk kita semua.
Kembali ke soal investasi tadi, setahuku ada orang yang memilih berinvestasi di bidang property ataupun logam mulia. Apa ada diantara kawan-kawan yang pernah berinvestasi di bidang tanaman hias? Murni tanaman hias yang di dalam pot loh.
Kenapa harus pakai istilah investasi? Karena tanaman-tanaman ini harganya selangit, kawan-kawan. Rata-rata harganya hampir sama dengan sepeda motor baru dari show room. Kenapa bisa begitu?
Kembali ke soal investasi tadi, setahuku ada orang yang memilih berinvestasi di bidang property ataupun logam mulia. Apa ada diantara kawan-kawan yang pernah berinvestasi di bidang tanaman hias? Murni tanaman hias yang di dalam pot loh.
Kenapa harus pakai istilah investasi? Karena tanaman-tanaman ini harganya selangit, kawan-kawan. Rata-rata harganya hampir sama dengan sepeda motor baru dari show room. Kenapa bisa begitu?
Ya, itu tadi alasannya. Selain untuk memiliki aspek keindahannya (bunganya memang cantik-cantik ya), sekaligus untuk aspek investasi kebanggaan dan sebagai ikon kemewahan.
Pastinya, ada banyak jenis tanaman investasi seperti ini. Hanya saja, aku menemukan tiga diantaranya lengkap dengan gambar-gambarnya yang menarik.
Peringkat teratas dipegang oleh si anthurium yang harganya sama (bahkan melebihi) dengan harga sebuah rumah sangat sederhana. Mungkin rasanya terlalu berlebihan untuk sebuah tanaman hias. Tapi, yah, semua orang punya hobbi investasi. Ada yang hobi mengkoleksi mobil, ada yang hobi mengkoleksi perhiasan. Kalau aku, mengkoleksi blog sajalah. Hahaha..
Pastinya, ada banyak jenis tanaman investasi seperti ini. Hanya saja, aku menemukan tiga diantaranya lengkap dengan gambar-gambarnya yang menarik.
Pertama, AGLAONEMA
Cirinya adalah memiliki corak daun dengan warna-warna yang menarik. Perawatannya juga tidak terlalu rumit. Dipercaya sebagian orang sebagai tanaman pembawa keberuntungan da diperjual-belikan hingga puluhan juta rupiah.Kedua, ANTHURIUM
Dilihat dari bentuknya, sekilas tanaman ini seperti tanaman semak, hanya saja lebih cantik. Daunnya berbentuk lebar dan memanjang. Tapi, konon jumlah daunnya lah yang menentukan harga tanaman ini. Tak heran kalau ada anthurium dewasa yang bisa dijual hingga seharaga seratus juta rupiah.Ketiga, EUPHORBIA
Yang satu ini memiliki warna menarik. Apalagi jenis yang sudah banyak dikawin-silangkan dengan jenis lainnya, pasti harganya akan semakin tinggi. Seperti Euphorbia christata diatas, bisa dijual seharga 10 juta rupiah.Peringkat teratas dipegang oleh si anthurium yang harganya sama (bahkan melebihi) dengan harga sebuah rumah sangat sederhana. Mungkin rasanya terlalu berlebihan untuk sebuah tanaman hias. Tapi, yah, semua orang punya hobbi investasi. Ada yang hobi mengkoleksi mobil, ada yang hobi mengkoleksi perhiasan. Kalau aku, mengkoleksi blog sajalah. Hahaha..
tanaman hias memang mahal ya mbak.
ReplyDeletebener" bisa jadi investasi yg bagus ^^
bearti kita pelihara dari kecil ya tanamannya??:D
ReplyDeletewow bagus bagus tanamanya
ReplyDeletemahal yaa mbak harganya..dilihat nya adem hehehe
ReplyDeletepernah liat juga tuh acaranya di TV, gak nyangka ya ada tanaman segitu harganya..ck..ck...punya se kebun tanaman spt itu sama aja punya ladang dollar hehehehe
ReplyDeletekeren-keren mbak. aku gak bertangan dingin di dunia tanaman nih. kok selalu gak keurus ya
ReplyDeleteSaya ngga bertangan dingin dgn. tanaman, kalo nanam, banyak yang mati, hehehe
ReplyDeleteSaya, ikutan deh, pinginnya kaya Sobat Alan, jadi kolektor blog, yang punyak blog adsense sampe 20-an...penghasilan dia dari adsense lumayan lho
Sesungguhnya positif sekali hoby ini , dapat kepuasan batin dan menghasilkan uang...selain itu menjaga dan memperindah lingkungan...Ada juga sih pak de kesenangan tanam menanam tapi bukan tanaman hias... tapi kebun... tanaman keras... yah mungkin karena pak de kurang faham tentang bunga kali....
ReplyDelete