Friday, October 9, 2009

Danau Toba-ku, Supervolcano-ku

Indonesia ternyata dipilih oleh alam sebagai salah satu tempat berdirinya gunung berapi maha dahsyat. Saking dahsyatnya, sampai disebut dengan istilah “supervolcano” oleh para ahli ilmu bumi. Salah satunya adalah Danau Toba, yang berada sekitar 4 jam dari kota Medan.

Beberapa hari yang lalu, aku menonton acara di Discovery Channel yang kebetulan membahas tentang keberadaan gunung berapi-gunung berapi maha besar yang masih aktif di berbagai belahan dunia ini. Secara khusus mereka membahas tentang peristiwa dalam sejarah yang menggambarkan kalau hampir semua gunung-gunung itu pernah meletus sekitar ribuan tahun yang lalu dan membawa kerusakan yang sangat besar di permukaan bumi. Dan masih akan meletus lagi di masa yang akan datang.

Gunung-gunung yang mereka bahas itu disebut sebagai ”supervolcano” karena kalau meletus, tidak hanya mengguncang satu daerah atau kota belaka. Melainkan bisa menghancurkan satu negara bahkan sampai ke negara-negara tetangganya. Yang abu dari letusannya bisa membuat bumi gelap gulita selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, karena sinar matahari tidak mampu menembus kepekatan abunya. Dan kondisi ini bisa memicu munculnya zaman es, dimana suhu di permukaan bumi akan berubah menjadi sangat dingin, tanpa adanya cahaya matahari yang bisa menghangatkan,

Bayangkan kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh bumi yang tidak mendapat cahaya matahari sebagai sumber energi utama. Tanah akan kehilangan kesuburannya. Jutaan umat manusia akan tewas karena menghirup abu beracun dari gunung berapi yang meletus itu. Kalaupun ada yang bisa bertahan, akan mengalami bencana kelaparan yang berkepanjangan. Karena selain cuaca dingin yang mematikan, tanah juga sudah tidak bisa lagi digarap untuk menumbuhkan tanaman. Hewan-hewan akan mati karena kedinginan dan menghirup debu beracun itu, hingga hampir tidak ada yang bisa diselamatkan. Kecuali kecoa, mungkin. Karena aku pernah membaca tentang kemampuan bertahan hidup mahluk jorok yang satu ini. Klik disini untuk membaca artikel ku tentang kecoa, kemarin.

Kerusakan ini bahkan diduga bisa memusnahkan sebagian besar populasi manusia di muka bumi. Karena tidak ada tempat untuk melarikan diri. Kalaupun ada, kecil sekali kesempatan untuk bisa menghindari bencana ini dengan tepat waktu. Karena peralatan yang paling canggih sekalipun, tetap tidak bisa memprediksikan dengan tepat, kapan sebuah gunung akan meletus.

Salah satu yang dibahas adalah danau kebanggaan Sumatra Utara, Danau Toba. Danau yang indah ini ternyata adalah kawah dari Gunung Toba yang termasuk dalam kategori ”supervolcano”. Gunung Toba pernah meledak sekitar 74.000 tahun yang lalu dan mengeluarkan debu beracun yang sangat banyak. Penelitian mereka menemukan kalau debu beracun Gunung Toba tiga kali lebih banyak dari debu beracun yang dikeluarkan ledakan kecil Yellowstone di Amerika sekitar 630.000 tahun yang lalu dan 12% lebih besar dari ledakan terbesar Yellowstone sekitar 1.8 juta tahun yang lalu. Tak hanya itu, letusan Gunung Toba juga melemparkan lebih banyak batu dan material lainnya ke permukaan bumi. Ledakan yang luar biasa dahsyatnya.

Para ilmuwan mengelompokkan ledakan-ledakan gunung berapi pada skala 1-8. semakin besar skalanya, maka kerusakannya akan semakin parah. Dan ledakan Gunung Toba 74.000 tahun yang lalu ini termasuk dalam skala 8. Dia menjadikan ledakan Gunung Krakatau tahun 1800an menjadi tidak ada apa-apanya. Ledakan inilah yang diduga menewaskan hampir sebagian besar nenek moyang umat manusia yang berada di daerah itu. Karena hanya sebagian kecil saja yang bisa bertahan dan selamat melewati zaman es ketika debu dari letusan gunung itu membuat bumi gelap gulita dan menjadi sangat dingin.

Dan ternyata, sampai hari inipun, Gunung Toba masih sangat aktif. Danau Toba yang tenang dan indah, kebanggaan warga Sumut itu, ternyata adalah kawah dari Gunung Toba itu yang sedang tertidur. Kalau kawahnya saja sudah seluas itu, coba bayangkan bagaimana lagi ukuran Gunung Toba sendiri. Luas Danau Toba sendiri diperkirakan 100 km x 30 km dan termasuk salah satu danau terluas di dunia. Kalau Gunung Toba ini kemudian meletus lagi, maka yang pasti, Pulau Samosir akan terlempar entah sampai kemana. Lalu berjuta-juta kubik air akan tumpah ruah dan menimbulkan banjir bandang yang luar biasa kerusakannya. Dan aku yakin, Medan yang hanya berjarak kurang dari 5 jam ini sajapun tidak akan sempat berkutik. Ledakannya bahkan diperkirakan akan mencapai beberapa negara-negara tetangga, sampai ke Philipina.

Namun, secanggih apapun pemikiran dan peralatan yang dimiliki manusia, tidak ada yang bisa menyelami kekuatan dan kedahsyatan rahasia dari Tuhan Semesta Alam. Tak ada ilmuwan manapun yang bisa meramalkan kapan ”supervolcano” ini akan kembali menunjukkan kedahsyatannya. Semuanya tetap menjadi misteri milik Tuhan. Karena kemungkinan besarnya, orang-orang Indonesia sendiripun tidak akan sempat melarikan diri kemana-mana, ketika akhirnya menyadari kalau Gunung Toba akan meletus lagi. Dan kurasa, kita tidak perlu terlalu memikirkannya, kan?

Untuk saat ini, kita masih tetap bisa menikmati keindahan Danau Toba. Masih bisa berenang-renang di air danau yang sejuk tanpa harus repot memikirkan kenyataan bahwa danau itu adalah kawan gunung berapi yang masih aktif. Karena sebagai manusia, kita hanya bisa mensyukuri nikmat pemberian Tuhan dan menjaganya. Selebihnya, biarlah menjadi rahasia Yang Maha Kuasa.

4 comments:

  1. selain Danau Toba, apalagi yang masuk dalam 4 kategori itu mbak?

    ReplyDelete
  2. Sebenarnya diriku sudah cukup ciut lantaran diriku tinggal di kaki Gunung Tangkuban Parahu yang katanya cuman lagi tidur, bukan tidak aktif lagi. Sekarang masih ditambah Gunung Toba pula yang ternyata masih mau meledak pula suatu saat. Diriku harap gunung-gunung ini jangan meletus dulu lah. Diriku masih mau ngeblog dulu dan masih banyak yang mau kutulis..

    ReplyDelete
  3. sebuah anugrah ....dan keindahan yang telah diberikan sang pencipta,untuk dinikmati dan di jaga...

    ReplyDelete
  4. wah.. informatif sekali..
    well.. pada awalnya, saya sudahh seneng gitu baca artiker tempo interaktif di link ini :
    http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2007/07/16/brk,20070716-103771,id.html
    di situ disebutkan "Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan, kaldera Danau Toba tidak termasuk gunung aktif lagi, meski sejumlah aktivitas seismik sempat terpantau di sana."

    yea.. im worry too much sih...
    at least pengen ke daerah sumatra utara, pengen liat danau toba, pengen liat pulau samosir.. tidak cuma mendengar cerita2 guru2 dan teman ku yang banyak berasal dari sana...

    oh ya.. tapi klo memang menunjukkan tanda-tanda akan meletus, pastinya pemerintah bertindak ya.. seperti mengawasi terus gunung bromo, gunung merapi, gunung krakatau dan lain-lain

    wah... jadi panjang banget komennya.. hehehe
    salam kenal

    ReplyDelete

Visit my other blogs:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
Cerita Film

Spamming and insulting comments are not allowed and will be deleted for sure. Thanks for sharing your opinions.

Shelfari: Book reviews on your book blog
Blog Widget by LinkWithin
 

~Serendipity~ | Simply Fabulous Blogger Templates | Mommy Mayonnaise | Female Stuff