Aku dapat info yang menarik sekali dari salah seorang kawan blogger Filipina. Dia menuliskan sebuah informasi yang aku yakin sangat berharga untuk dibagikan kembali disini. Memang bukan hanya ditujukan buat ibu-ibu seperti aku saja, tapi ditujukan juga buat semua penggemar mentega dan margarine. Info ini akan membuat kita mempertimbangkan kembali kegunaan kedua jenis pelengkap makananan ini sehari-hari.
Margarine sebenarnya dibuat dengan tujuan untuk menggemukkan ayam kalkun. Tapi ternyata dalam proses itu, si kalkun malah mati dan bukannya tambah gemuk. Melihat kejadian ini, para penemu yang sudah kehilangan banyak uang untuk membuat barang tidak berguna itu kemudian memutar otak dan mencari cara agar produk ciptaan mereka itu bisa tetap menghasilkan uang. Produk itu berwarna putih dan tidak terlihat seperti makanan sedikit pun. Akhirnya, mereka menambahkan pewarna kuning dan menjual produk itu kembali sebagai pengganti mentega yang lebih mahal. Dan rasa baru yang mereka tambahkan itu ternyata disukai. Hebat kan?
Margarine sebenarnya dibuat dengan tujuan untuk menggemukkan ayam kalkun. Tapi ternyata dalam proses itu, si kalkun malah mati dan bukannya tambah gemuk. Melihat kejadian ini, para penemu yang sudah kehilangan banyak uang untuk membuat barang tidak berguna itu kemudian memutar otak dan mencari cara agar produk ciptaan mereka itu bisa tetap menghasilkan uang. Produk itu berwarna putih dan tidak terlihat seperti makanan sedikit pun. Akhirnya, mereka menambahkan pewarna kuning dan menjual produk itu kembali sebagai pengganti mentega yang lebih mahal. Dan rasa baru yang mereka tambahkan itu ternyata disukai. Hebat kan?
Apa sebenarnya yang menjadi perbedaan antara mentega dan margarine?
Kalau persamaannya sudah cukup jelas. Kalau keduanya memiliki jumlah kalori yang sama besarnya. Tapi mentega mengandung lebih banyak lemak jenuh yang bisa mengakibatkan kegemukan, yaitu 8 gram. Dibandingkan margarine yang hanya memiliki 5 gram lemah jenuh saja.
Kemudian, berdasarkan penelitian yang dilakukan penelitian medis Harvard baru-baru ini, mengkonsumsi margarine meningkatkan resiko penyakit jantung bagi 53% wanita yang dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi mentega dalam jumlah yang sama. Bahkan mengkonsumsi mentega bisa membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan lain.
Mentega memiliki kandungan gizi yang banyak sementara margarine hanya memiliki sedikit kandungan nutrisi saja, itupun kandungan nutrisi tambahan alias buatan. Selain itu, yang pasti rasa mentega lebih enak daripada margarine. Dan juga bisa menambah lezat makanan lain yang diolah dengan mentega.
Dan yang terakhir adalah perbedaan usia. Mentega sudah dipergunakan manusia selama berabad-abad lamanya, sedangkan margarine baru dipergunakan kurang dari seratus tahun.
Ini adalah info yang lebih lengkap tentang margarine:
Kandungan trans fatty acids nya sangat tinggi sehingga berakibat buruk pada kolesterol dan pembuluh nadi.
Meningkatkan resiko penyakit jantung koroner tiga kali lebih banyak.
Meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL)
Meningkatkan resiko kanker sampai lima kali lipat.
Menurunkan kualitas ASI pada ibu menyusui.
Menurunkan tingkat ketahanan tubuh terhadap penyakit (imunitas)
Menurunkan kadar insulin dalam tubuh.
Yang terakhir dan yang paling menarik adalah: bahwa susunan kimiawi margarine hanya berbeda satu molekul dari susunan kimiawiPLASTIK!
Ada cara sederhana yang bisa membuktikan fakta ini.
Letakkan margarine di dalam garasi atau tempat-tempat yang tidak terkena cahaya lainnya. Dan biarkan selama beberapa hari.
Kemudian perhatikanlah kalau tidak ada lalat yang hinggap di atas margarine ini. Bahkan kumbang-kumbang kecil yang biasa bertebaran di atas buah-buahan pun tidak terlihat. Ini artinya, margarine itu tidak membusuk dan tidak mengeluarkan bau yang tidak enak. Ini membuktikan kalau tidak ada kandungan gizi di dalamnya, sehingga tidak ada mahluk apapun yang bisa tumbuh di atasnya, seperti halnya makanan yang lain.
Bahkan mahluk paling kecil pun tidak akan bisa hidup dan mengambil nutrisi apapun darinya. Kenapa? Karena komposisinya yang sudah sangat mirip dengan plastik! Mahluk hidup mana yang bisa hidup dari memakan plastik? Itu sama saja dengan melelehkan salah satu koleksi Tupperware-mu dan menyiramkannya ke atas roti atau menjadikannya sebagai pengganti minyak goreng untuk menumis.
Semua informasi ini bisa kita jadikan sebagai referensi untuk mempertimbangkan kembali penggunaan margarine dalam makanan kita.
Sekali lagi, aku menuliskan ini kembali dari artikel seorang blogger yang lain. Dia kebetulan tinggal di luar negeri dan hampir selalu bersentuhan dengan mentega atau margarine ini dalam makanannya. Agak berbeda dengan kita yang tinggal di Indonesia. Tapi sekarang, sudah banyak ibu-ibu yang mengurangi penggunaan minyak goreng dan menggantinya dengan mentega atau margarine.
Kalau dilihat dari informasi di atas, sepertinya aku lebih memilih menggunakan mentega saja daripada margarine. Biarpun harganya agak lebih mahal, tapi relatif lebih aman.
Dan si penulis artikel menyertakan sebuah ungkapan menarik di akhir tulisannya:
Chinese Proverb:
“When someone shares something of value with you and you benefit from it, you have a moral obligation to share it with others."
Jadi, aku pun membagikannya disini untuk kawan-kawan blogger lainnya. Dan kawan-kawan bisa menbagikannya lagi kepada yang lain. Semoga bermanfaat ya..
Kalau persamaannya sudah cukup jelas. Kalau keduanya memiliki jumlah kalori yang sama besarnya. Tapi mentega mengandung lebih banyak lemak jenuh yang bisa mengakibatkan kegemukan, yaitu 8 gram. Dibandingkan margarine yang hanya memiliki 5 gram lemah jenuh saja.
Kemudian, berdasarkan penelitian yang dilakukan penelitian medis Harvard baru-baru ini, mengkonsumsi margarine meningkatkan resiko penyakit jantung bagi 53% wanita yang dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi mentega dalam jumlah yang sama. Bahkan mengkonsumsi mentega bisa membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan lain.
Mentega memiliki kandungan gizi yang banyak sementara margarine hanya memiliki sedikit kandungan nutrisi saja, itupun kandungan nutrisi tambahan alias buatan. Selain itu, yang pasti rasa mentega lebih enak daripada margarine. Dan juga bisa menambah lezat makanan lain yang diolah dengan mentega.
Dan yang terakhir adalah perbedaan usia. Mentega sudah dipergunakan manusia selama berabad-abad lamanya, sedangkan margarine baru dipergunakan kurang dari seratus tahun.
Ini adalah info yang lebih lengkap tentang margarine:
Kandungan trans fatty acids nya sangat tinggi sehingga berakibat buruk pada kolesterol dan pembuluh nadi.
Meningkatkan resiko penyakit jantung koroner tiga kali lebih banyak.
Meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL)
Meningkatkan resiko kanker sampai lima kali lipat.
Menurunkan kualitas ASI pada ibu menyusui.
Menurunkan tingkat ketahanan tubuh terhadap penyakit (imunitas)
Menurunkan kadar insulin dalam tubuh.
Yang terakhir dan yang paling menarik adalah: bahwa susunan kimiawi margarine hanya berbeda satu molekul dari susunan kimiawi
Ada cara sederhana yang bisa membuktikan fakta ini.
Letakkan margarine di dalam garasi atau tempat-tempat yang tidak terkena cahaya lainnya. Dan biarkan selama beberapa hari.
Kemudian perhatikanlah kalau tidak ada lalat yang hinggap di atas margarine ini. Bahkan kumbang-kumbang kecil yang biasa bertebaran di atas buah-buahan pun tidak terlihat. Ini artinya, margarine itu tidak membusuk dan tidak mengeluarkan bau yang tidak enak. Ini membuktikan kalau tidak ada kandungan gizi di dalamnya, sehingga tidak ada mahluk apapun yang bisa tumbuh di atasnya, seperti halnya makanan yang lain.
Bahkan mahluk paling kecil pun tidak akan bisa hidup dan mengambil nutrisi apapun darinya. Kenapa? Karena komposisinya yang sudah sangat mirip dengan plastik! Mahluk hidup mana yang bisa hidup dari memakan plastik? Itu sama saja dengan melelehkan salah satu koleksi Tupperware-mu dan menyiramkannya ke atas roti atau menjadikannya sebagai pengganti minyak goreng untuk menumis.
Semua informasi ini bisa kita jadikan sebagai referensi untuk mempertimbangkan kembali penggunaan margarine dalam makanan kita.
Sekali lagi, aku menuliskan ini kembali dari artikel seorang blogger yang lain. Dia kebetulan tinggal di luar negeri dan hampir selalu bersentuhan dengan mentega atau margarine ini dalam makanannya. Agak berbeda dengan kita yang tinggal di Indonesia. Tapi sekarang, sudah banyak ibu-ibu yang mengurangi penggunaan minyak goreng dan menggantinya dengan mentega atau margarine.
Kalau dilihat dari informasi di atas, sepertinya aku lebih memilih menggunakan mentega saja daripada margarine. Biarpun harganya agak lebih mahal, tapi relatif lebih aman.
Dan si penulis artikel menyertakan sebuah ungkapan menarik di akhir tulisannya:
Chinese Proverb:
“When someone shares something of value with you and you benefit from it, you have a moral obligation to share it with others."
Jadi, aku pun membagikannya disini untuk kawan-kawan blogger lainnya. Dan kawan-kawan bisa menbagikannya lagi kepada yang lain. Semoga bermanfaat ya..
info yang sangat berharga.
ReplyDeleteSegera akan kuberitahu "orang rumahku".
Pakai Mantega saja khan. Hehe
wew..aku kira margarine ama mentega sama..wakaka *cacat
ReplyDeletetapi nice info nih,,
tapi margarine ama mentega gunanya sama kan?
cuma gizinya beda jauh ya
Wah...info menarik lagi..
ReplyDeletedapat juga aku belajar tentang pemakanan yang baik disini, maklum saja orang yang ada masalah jantung harus tetapkan diet...
Jatuh cinta lagi aku pada artikel ini, nanti aku datang lagi membaca-baca. terima kasih..
Subhanallah... sangat bermanfaat banget artikelnya Mbak. Ntar Mia minta ya, mau sebarin juga, temen2 Mia banyak make margarin juga sih. Btw, blueband itu termasuk jenis mentega atau margarin ya mbak????
ReplyDelete@B'Mahir: perlu itu, bang. Segera dikasih tahu sama kakak itu :)
ReplyDelete@Gavin: serupa tapi tak sama, Vin. Mentega itu hasil produk olahan susu. Kalau margarine, asli buatan manusia :)
@B'Alan: makasih atas pujiannya, bang :)
@Mia: Sebarin aja, jeung.. Memang itu tujuannya kok. Jadi, banyak orang jadi lebih tahu :)
ya...ketipu lagi dong ye...
ReplyDeletedapet info yang bagus lagi nih. padahal kadang-kadang henny juga suka pake margarin. jadi takut buat pake margarin lagi. thanks atas infonya ya mbak
ReplyDeleteouh tenyata gt t0 ceritanya,,,
ReplyDeletehha
:D
keren yah...
info kren..
SiP keep Blogging eap..
gw juga suka tuw makan roti pakeg margarine
:)
wah info bermanfaat neh terutama buat ibu2
ReplyDeleteoooh gitu ya mbak, aku sendiri suka binggung antara margarine sama mentega :)
ReplyDeletewah...keren2...
ReplyDeleteaku sempat menyayangkan kenapa mamaku lebih suka pake mentega daripada margarin...kalo ditanya pasti mama jawabnya "dari dulu udah paek mentega,kalo ganti margarin rasanya beda"
xixixixiixixixixiiii...
tapi ternyata...mama ada benernya juga nih...beda rasa antara mentega ma margarinnya karena margarin rasa plastik...hehehehehee..
kl emang bener mba!! Wah GAWAT!!! Hampir setiap hari roti sarapanku diolesin margarin.. Terus kl boleh tau cara antisipasinya gimana supaya kandungan margarin itu berangsur ilang dan ga jadi penyakit di dalem tubuhku?? :(
ReplyDeleteUntung saya baca, walaupun ga sengaja tapi bermanfaat..
Terimakasih.:)
waw..info yg sgt berharga bg ibu rt spt sy mbak,...blh sy share di fb mbak?trm kasih....
ReplyDelete