Baru-baru ini, aku dibelikan novel baru sama suamiku (yang perhatian itu..Hehe). Dia sudah tahu, kalau aku lebih memilih novel-novel yang tidak menjadikan romantisme sebagai thema utamanya. Romantisme boleh, tapi hanya sebagai tambahan. Muak juga kalau kebanyakan membaca novel-novel Harlequin kan? Sori, kalau ternyata ada yang suka novel-novel seperti itu. Tapi, aku lebih suka novel yang punya imajinasi melewati batas. Aku suka novel sains fiksi. Aku suka novel horor. Aku suka novel khayalan lainnya, seperti Samantha Brown dengan Twilight Saga-nya. Atau Bartimeus Trilogy yang mengisahkan tentang bagaimana manusia bisa memperalat iblis, untuk memenuhi kepentingannya.
Novel yang terbaru ini judulnya The Gargoyle karangan Andrew Davidson. Ada yang sudah pernah baca? Dalam kisah-kisah horor, Gargoyle biasanya digambarkan sebagai mahluk bersayap yang berkepala hewan tapi bertubuh manusia. Tapi, bisa juga berupa gabungan tubuh dari dua sampai tiga hewan sekaligus. Patung-patung seperti ini biasanya terdapat pada bangunan-bangunan kuno bergaya klasik Gothik di Eropa.
Dan biasanya juga (tapi tidak selalu) disandingkan dengan patung-patung yang menggambarkan sosok malaikat, seperti Cupid.
Tapi, disini aku tidak sedang menceritakan tentang novel itu. Tapi, ada hal lain yang kujumpai di dalamnya. Menurutku sangat menarik dan terus terang, baru kuketahui. Yaitu tentang Inferno. Pernah dengar? Inferno adalah puisi karya Dante, yang menggambarkan tentang perjalanan spiritualnya ke Neraka. Yah, Neraka seperti yang kita ketahui selama ini. Neraka yang terdiri dari api yang menyala-nyala. Secara garis besar, dia menyatakan kalau Neraka itu terdiri dari sembilan lapisan. Setiap lapisan memiliki kriteria masing-masing. Demikian juga surga. Terdiri atas sembilan lapisan. Kalau surga berada di atas permukaan bumi, maka neraka berada di perut bumi.
Neraka ini mengenal istilah pengelompokan dosa. Dosa ringan, agak ringan, berat, hingga berat sekali. Mungkin akan jadi polemik kalau dibicarakan dari segi agama. Karena ada agama yang memberikan dua batasan tegas saja. Dosa dan bukan dosa. Titik. Tidak ada ukuran ataupun takaran yang jelas. Yang pasti dosa mencuri uang seribu rupiah sama-sama berdosa layaknya pembunuh yang menghilangkan nyawa orang lain.
Tapi pada dasarnya, pandangan Dante tentang neraka ini justru dianggap pandangan yang paling tidak religius pada masa itu. Meskipun paparannya tentang neraka lebih condong ke tafsiran Kristen. Karena pada masa Dante hidup (1308-1321), Gereja adalah pusat kekuasaan. Jadi, karena latar belakang kehidupannya yang seperti itu, rasanya wajar saja kalau pandangannya memiliki pengaruh Kristen yang kental. Tapi, tidak semuanya melulu tentang Gereja. Dia juga menggambarkan hukuman yang diterima masing-masing pendosa semasa hidupnya, berdasarkan kejahatannya. Bukan agamanya.
Aku sedang membuat mencari informasi lebih tentang Sembilan Lingkaran Dante ini. Dan yang pasti, tidak akan bisa diuraikan dalam satu artikel. Bisa jadi panjang sekali. Sepertinya lebih bagus kalau aku menuliskannya per-lingkaran. Tapi, tunggu sampai pencarian informasinya ini selesai dulu ya. Karena kebanyakan artikel yang kutemukan berbahasa Inggris, jadi perlu waktu tambahan untuk bisa menterjemahkannya ke dalam bahasa sehari-hari yang enak dibaca, tanpa harus menyertakan kalimat-kalimat puitisnya yang mendayu-dayu.
Menurutku, Inferno-nya Dante sangat menarik, jadi perlu ditulis disini dan dibagikan untuk sobat-sobat semuanya. Mudah-mudahan ada yang tertarik juga. Di artikel berikutnya...
Novel yang terbaru ini judulnya The Gargoyle karangan Andrew Davidson. Ada yang sudah pernah baca? Dalam kisah-kisah horor, Gargoyle biasanya digambarkan sebagai mahluk bersayap yang berkepala hewan tapi bertubuh manusia. Tapi, bisa juga berupa gabungan tubuh dari dua sampai tiga hewan sekaligus. Patung-patung seperti ini biasanya terdapat pada bangunan-bangunan kuno bergaya klasik Gothik di Eropa.
Dan biasanya juga (tapi tidak selalu) disandingkan dengan patung-patung yang menggambarkan sosok malaikat, seperti Cupid.
Tapi, disini aku tidak sedang menceritakan tentang novel itu. Tapi, ada hal lain yang kujumpai di dalamnya. Menurutku sangat menarik dan terus terang, baru kuketahui. Yaitu tentang Inferno. Pernah dengar? Inferno adalah puisi karya Dante, yang menggambarkan tentang perjalanan spiritualnya ke Neraka. Yah, Neraka seperti yang kita ketahui selama ini. Neraka yang terdiri dari api yang menyala-nyala. Secara garis besar, dia menyatakan kalau Neraka itu terdiri dari sembilan lapisan. Setiap lapisan memiliki kriteria masing-masing. Demikian juga surga. Terdiri atas sembilan lapisan. Kalau surga berada di atas permukaan bumi, maka neraka berada di perut bumi.
Neraka ini mengenal istilah pengelompokan dosa. Dosa ringan, agak ringan, berat, hingga berat sekali. Mungkin akan jadi polemik kalau dibicarakan dari segi agama. Karena ada agama yang memberikan dua batasan tegas saja. Dosa dan bukan dosa. Titik. Tidak ada ukuran ataupun takaran yang jelas. Yang pasti dosa mencuri uang seribu rupiah sama-sama berdosa layaknya pembunuh yang menghilangkan nyawa orang lain.
Tapi pada dasarnya, pandangan Dante tentang neraka ini justru dianggap pandangan yang paling tidak religius pada masa itu. Meskipun paparannya tentang neraka lebih condong ke tafsiran Kristen. Karena pada masa Dante hidup (1308-1321), Gereja adalah pusat kekuasaan. Jadi, karena latar belakang kehidupannya yang seperti itu, rasanya wajar saja kalau pandangannya memiliki pengaruh Kristen yang kental. Tapi, tidak semuanya melulu tentang Gereja. Dia juga menggambarkan hukuman yang diterima masing-masing pendosa semasa hidupnya, berdasarkan kejahatannya. Bukan agamanya.
Aku sedang membuat mencari informasi lebih tentang Sembilan Lingkaran Dante ini. Dan yang pasti, tidak akan bisa diuraikan dalam satu artikel. Bisa jadi panjang sekali. Sepertinya lebih bagus kalau aku menuliskannya per-lingkaran. Tapi, tunggu sampai pencarian informasinya ini selesai dulu ya. Karena kebanyakan artikel yang kutemukan berbahasa Inggris, jadi perlu waktu tambahan untuk bisa menterjemahkannya ke dalam bahasa sehari-hari yang enak dibaca, tanpa harus menyertakan kalimat-kalimat puitisnya yang mendayu-dayu.
Menurutku, Inferno-nya Dante sangat menarik, jadi perlu ditulis disini dan dibagikan untuk sobat-sobat semuanya. Mudah-mudahan ada yang tertarik juga. Di artikel berikutnya...
wah, postingan ini sangat menarik...membuat kita semakin dekat dengan Tuhan Yesus. Wahai saudara2 bertobatlah agar tidak terjerumus ke dalam neraka.
ReplyDeleteWah..akhirnya ketemu nih, informasi tentang Dante's Inferno dalam bahasa Indonesia.Terima kasih ya mba telah mau mensharingkannya :D saya memang sudah tertarik dengan neraka & manifestasinya sejak dulu, dan baru tau tentang Dante's Inferno waktu mainin gamenya hehehe yap,sekarang dibuat dalam bentuk game lo (di PSP,PS3,X360) gamenya keren banget,dan masih berdasarkan cerita Divine Comedy bagian Inferno karangan Dante Alighieri :D Ini refrensi link nya dari wikipedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Dante%27s_Inferno_%28video_game%29
ReplyDelete